Tabrakan Beruntun 134 Mobil di Jepang saat Salju Lebat, Satu Orang Tewas dan Belasan Terluka
Setidaknya 134 mobil yang total diisi sekitar 200 orang terlibat kecelakaan beruntun di Jepang, pada Selasa (19/1/2021).
Tabrakan beruntun yang terjadi pada Selasa (19/1/2021) siang hari ini membuat sekitar 200 pengendara atau penumpang terjebak, dan seorang pria meninggal dunia.
Sementara itu 10 hingga belasan orang dilarikan ke rumah sakit, kata polisi dan pemadam kebakaran.
Kyodo News mewartakan, Badan Meteorologi Jepang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan angin kencang dan badai salju yang dapat mengganggu lalu lintas.
Markas regional Badan Meteorologi Jepang di Sendai mencatat, kecepatan angin mencapai sekitar 100 km per jam, di dekat lokasi kecelakaan sekitar pukul 11.55 siang.
Angka tersebut adalah rekor angin terkencang di wilayah itu bulan ini.
Kondisi jalan juga tertutup salju dan licin.
Sementara itu di wilayah Hokkaido, Tohoku, dan Hokuriko diperkirakan akan ada longsor salju.
Menyusul terjadinya kecelakaan beruntun ini, pemerintah mendirikan pusat penghubung di kantor perdana menteri.
Akibat cuaca buruk juga, East Japan Railway menghentikan beberapa layanan kereta super cepat Shinkansen di prefektur Miyagi, Iwate, dan Akita di wilayah Tohoku serta area lainnya.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan, angin kencang mencapai 126 km per jam akan menerjang Hokkaido di utara dan Hokuriku di tengah.
Kemudian di Tohoku kecepatan angin maksimal kemungkinan 108 km per jam.
Dalam 24 jam hingga Rabu (20/1/2021) pukul 6 pagi, sebagian wilayah Hokuriku, Tohoku, dan Hokkaido diperkirakan salju akan menumpuk dengan ketebalan hingga 50, 40, dan 30 cm.
Baca juga: Berkarya di Tengah Pandemi Covid-19, Slank Rilis Album Ke-24 Berjudul Vaksin
Baca juga: Puluhan Aparatur Desa Protes Draf Perbup Aceh Utara tentang Dana Gampong, tak Ada Lagi Dana Yatim
Baca juga: Daftar Grasi Trump Mencakup Narapidana Lil Wayne dan Politikus New York
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "200 Orang dan 134 Mobil Kecelakaan Beruntun di Jepang, 1 Tewas"