Otomotif

Indonesia Targetkan 125.000 Mobil Listrik, Percepat Pembangunan Pabrik Baterai Mobil

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi populasi mobil listrik di masyarakat akan semakin tinggi.

Editor: M Nur Pakar
KOMPAS.com
Kendaraan listrik Hyundai Ioniq tengah melakukan pengisian daya di SPKLU 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi populasi mobil listrik di masyarakat akan semakin tinggi.

Bahkan pada tahun ini, kendaraan yang ramah lingkungan itu diharapkan dapat melaju secara signifikan mencapai 125.000 unit dan 1,34 juta unit motor listrik.

"Kami sendiri mendorong percepatan pembangunan pabrik baterai agar lebih kompetitif dan menarik investor," ucap Menteri ESDM Arifin Tasrif, dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (19/1/2021).

Dukungan tersebut, dibuktikan dengan penerbitan Undang-Undang No. 3/2020 tentang Ketentuan Peningkatan Nilai Tambah untuk Mineral Logam.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir: Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik

Permen ESDM No. 11/2020 tentang Harga Patokan Penjualan Mineral Logam.

Permen ESDM No. 11/2019 tentang Pengendalian Ekspor Nikel, dan UU No. 25/2018 tentang Pengusahaan Tambang Minerba yang Batas Minimum Pengolahan dan Pemurnian Nikel.

Bila proyeksinya tepat, maka terdapat potensi pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sampai level 0,44 juta kiloliter (kl) per tahun.

Arifin mengatakan, pemerintah juga ikut mendorong populasi mobil listrik sebagai kendaraan operasional di kementerian atau lembaga.

Bahkan, sampai pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta.

Baca juga: Industri Otomotif Jepang Bisa Kehilangan Daya Saing, Mobil Listrik Mulai Digemari

“Pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta telah berkomitmen menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” kata Arifin.

Hingga tahun 2025, total potensi kementerian atau lembaga, BUMN, diperkirakan bisa mencapai 19.220 unit, 757.139 unit motor listrik, dan 10.227 unit bus listrik.

Sedangkan jumlah populasi kendaraan listrik nasional pada waktu yang sama (2025) akan meningkat lebih dari dua kali lipat.

Mencapai 374.000 unit mobil listrik dan hampir 10 kali lipat untuk motor listrik atau 11,79 juta unit.

Pada 2030, potensi kendaraan listrik akan meningkat lebih tinggi lagi dengan gempa mencapai 2,19 juta unit mobil listrik dan motor listrik mencapai 13 juta unit.

Baca juga: Nissan Hadirkan Mobil Listrik Ganda, Note e-Power AWD

Adapun jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU ) pada 2021 diproyeksikan mencapai 572 unit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved