Berita Langsa

Pemko Langsa Relokasi 9 KK di Bantaran DAS Gampong Teungoh ke Huntara, Rumah Mereka Nyaris Ambruk

Dua lokasi abrasi di bantaran DAS itu tepatnya di Gampong Teungoh dan Gampong Batee Puteh, Kecamatan Langsa Lama.

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Humas Pemko Langsa
Wakil Wali Kota Langsa, H Marzuki Hamid, menyerahkan bantuan masa untuk warga Gampong Teungoh yang kini direlokasi sementara ke Panti Gepeng, karena rumah mereka nyaris amblas ke sungai.  

Dua lokasi abrasi di bantaran DAS itu tepatnya di Gampong Teungoh dan Gampong Batee Puteh, Kecamatan Langsa Lama.

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pemko Langsa kembali merelokasi 9 KK warga Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, yang rumahnya terancam amblas ke DAS Krueng Langsa. 

Pasalnya terjadi abrasi di bantaran sungai itu.

Pemindahan warga ke Panti Gepeng di Gampong Lhoek Banie, setelah Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid, MM, Rabu (20/1/2021) sore tadi meninjau dua lokasi abrasi. 

Dua lokasi abrasi di bantaran DAS itu tepatnya di Gampong Teungoh dan Gampong Batee Puteh, Kecamatan Langsa Lama.

Saat peninjauan itu, H Marzuki Hamid, didampingi Kadis PUPR Muharram, ST, MSi, Kadisos, Armia, SP, Kalak BPBD, Nursal Saputra, SSTP, MAP, Camat Langsa Kota, Heri Setiawan, SSTP.

Kemudian Keuchik Gampong Teungoh dan Keuchik Gampong Batee Puteh. 

Baca juga: Turun dari Mobil Menghindari Razia, Warga Sumut Ini Ternyata Bawa 2 Kg Sabu

Baca juga: Janji Listyo Sigit Setelah Jadi Kapolri, Siap Tampung Lulusan Madrasah

Baca juga: Ajak LGBT Tinggal di Bali, Kristen Gray Akhirnya Diusir dari Indonesia

"Ada 9 rumah KK warga di Gampong Teungoh hampir jatuh ke sungai karena abrasi bantaran DAS Krueng Langsa akibat derasnya arus air selama musim penghujan ini," sebut Wakil Wali Kota.

Menurut H Marzuki Hamid, untuk keselamatan mereka, maka ke 9 KK tersebut dipindahkan ke hunian sementara (huntara) di Panti Asuhan Pemko Langsa di Gampong Lhoek Banie.

Mereka juga diberikan bantuan masa panik.

"Mereka semua juga menyatakan siap untuk pindah dan mendukung program relokasi Pemko Langsa.

Ini semua pemerintah lakukan demi menyelamatkan warga dari ancaman abrasi bantaran sungai itu," ujar Wakil Wali Kota Langsa. 

Marzuki Hamid menambahkan, tahun 2021 ini juga ke 9 KK tersebut direncanakan akan direlokasi ke lokasi perumahan dibangun Pemko Langsa di kawasan Gampong Timbang Langsa, Kecamtan Langsa Barat.

Sebelumnya, Pemko Langsa tentunya menawarkan solusi atau mengajak masyarakat yang terkena dampak abrasi DAS Krueng Langsa ini untuk direlokasi ke Gampong Timbang Langsa.

Mereka pun bersedia.  

"Namun program ini akan disusun lebih lanjut dan paling lambat di tahun depan sudah dilaksanakan agar mereka bisa secepatnya tinggal di tempat yang baru," pungkasnya.

Sementara itu di Gampong Batee Puteh, abrasi aliran sungai juga terjadi karena jalur sungai berkelok-kelok, sehingga hantaman air deras membuat abrasi di sekitar lokasi perumahan warga setempat.

Menurut Wakil Wali Kota, solusi diambil untuk mengantisipasi terjadinya abrasi berkepanjangan di sepanjang bantaran DAS kawasan Gampong Batee Puteeh, perlu segera dilakukan pelurusan sungai. 

Melihat kondisi itu, Wakil Wali Kota langsung memerintahkan Dinas PUPR, BPBD, dan pihak terkait lainnya agar dalam waktu dekat ini memetakan tanah warga yang terkena dampak abrasi di sepanjang bantaran DAS.

"Setelah dilakukan pemetaan, kita akan musyawarahkan kembali bagaimana solusinya.

Hasilnya program pelurusan DAS di Batee Puteh ini bisa dilaksanakan tahun 2021, karena sangat mendesak," tuturnya. 

Wakil Wali Kota dalam kesempatan ini juga mengimbau kepada keuchik yang daerahnya berada di jalur DAS, agar melarang warga yang ingin membangun rumah di atas bantaran sungai.

Kebijakan ini dilakukan pemerintah demi kesamatan warga itu sendiri dari ancaman abrasi bantaran DAS yang kapan saja bisa terjadi tanpa bisa diprediksi.  

"Minimal warga boleh membuat rumah di jarak 30 meter dari bantaran DAS, kurang dari jarak itu Keuchik agar melarangnya, supaya tidak berbahaya bagi mereka ke depannya," tutup Marzuki Hamid. (*)
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved