Lifestyle
Ternyata, Biji Mentimun Bermanfaat untuk Tubuh, Bisa Sembuhkan Berbagai Macam Penyakit
Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan biji mentimun adalah radang tenggorokan.
Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan biji mentimun adalah radang tenggorokan.
SERAMBINEWS.COM - Buah timun biasanya dicocol dengan sambal ataupun juga diolah jadi minuman.
Saat memakan mentimun, sebaiknya jangan membuang bijinya.
Mengapa? Biji mentimun ternyata punya banyak manfaat untuk menyembuhkan penyakit.
Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan biji mentimun adalah radang tenggorokan.
Pengobatannya pun mudah dan tidak memerlukan banyak biaya.
Mengutip doktersehat.com, biji mentimun dikonsumsi dengan cara dicampur seidkit garam dan air. Kemudian dikumur.
Baca juga: Intip! 10 Manfaat Buah Rambutan, Menurunkan Berat Badan hingga Menjaga Kekebalan Tubuh
Baca juga: DPRK Bireuen Dukung Pilkada 2022, Anggaran Segera Dilakukan Perubahan
Baca juga: KIP Abdya Usulkan Dana Pilkada ke Pemkab dan DPRK Rp 37 Miliar, Tapi belum Disetujui, Ini Alasannya
Hal tersebut dilakukan selama beberapa kali sehari.
Biji mentimun juga mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yakni berfungsi mengobati anak-anak yang menderita cacingan.
Mentimun mengandung 0,65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
Melansir hellosehat.com, mentimun membantu mengendalikan tekanan darah akibat hipertensi ataupun hipotensi.
Satu porsi timun 50 gram mengandung 80 gram kalium yang baik untuk menurunkan darah.
Dalam tubuh, kalium bekerja untuk melebarkan pembuluh darah sehingga membuat tekanan darah yang awalnya tinggi jadi menurun. Secara sederhana, timun dinggap memiliki efek yang sama seperti obat hipertensi.
Selain itu, kandungan vitamin K yang berlimpah dalam timun juga dikaitkan untuk kesehatan tulang dan mencegah tulang mudah patah.
Kandungan senyawa cucurbita dalam timun juga memberikan banyak manfaat kesehatan seperti membantu mengurangi lonjakan gula darah, mencegah aterosklerosis dan kanker.