Internasional
Ucapan Perpisahan Presiden Donald Trump Dipenuhi Kepalsuan
Dalam sambutan terakhirnya sebagai presiden, Donald Trump mencoba memuji pencapaian pendahulu Biden. Bahkan yang akan datang di bawah Presiden Joe
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Dalam sambutan terakhirnya sebagai presiden, Donald Trump mencoba memuji pencapaian pendahulu Biden.
Bahkan yang akan datang di bawah Presiden Joe Biden.
Dilansir AP, Rabu (20/1/2021), kepalsuan menyelimuti ucapan perpisahannya pada Rabu (20/1021) pagi dan malam sebelumnya.
Meskipun dia sangat tepat dengan ini: "Kami bukan pemerintahan biasa."
Selain itu, dengan mencatat orang Amerika ngeri dengan penyerbuan Capitol bulan ini, dia mengabaikan dorongan yang telah dia berikan kepada massa.
Baca juga: Donald Trump Belum Serahkan Kunci Bom Nuklir ke Joe Biden
Termasuk, pujiannya terhadap para penyerang sebagai orang-orang yang sangat istimewa saat mereka masih menggeledah kursi Senat.
Donald Trump dalam upacara di Lapangan Andrew mengatakan:
“Kami mendapatkan vaksin yang dikembangkan dalam sembilan bulan, bukan sembilan tahun atau lima tahun atau 10 tahun,"
"Seharusnya butuh waktu lama. ... "
"Kami memiliki dua, kami memiliki satu lagi segera. "
Dia mengklaim, pemerintahan berikutnya akan membutuhkan tiga bahkan sampai 10 tahun untuk mendapat vaksin virus Corona.
Baca juga: Donald Trump Akhirnya Tidak Ampuni Diri Sendiri, Keluarga dan Pengacaranya
Pendapat Trump bahwa vaksin akan membutuhkan waktu bertahun-tahun di bawah pemerintahan yang berbeda menimbulkan pertanyaan.
Vaksin Covid-19 memang luar biasa cepat, tetapi negara lain juga telah mengembangkannya.
Vaksin untuk virus Corona bukanlah pencapaian tunggal Amerika Serikat, apalagi pemerintahan Trump.
Produsen obat AS Pfizer mengembangkan vaksinnya bermitra dengan BioNTech Jerman, menghindari uang federal untuk pengembangan.
Baca juga: Donald Trump Beri Grasi Penuh Kepada Penjual Rahasia Militer AS ke Israel
Meskipun mendapat manfaat dari komitmen sebelumnya dari Washington untuk membeli dalam jumlah besar jika vaksin berhasil.
Vaksin Moderna, dari AS, juga digunakan secara luas.(*)