WhatsApp Takut Ditinggal Jutaan Pengguna, Buat Klarifikasi hingga Tunda Pemberlakuan Kebijakan Baru
Imbas rencana kebijakan baru itu, banyak pengguna mulai melirik aplikasi chat dari pesaing-pesaing WhatsApp, seperti Telegram dan Signal, yang dirasa
SERAMBINEWS.COM - Pada awal 2021, WhatsApp mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui Ketentuan dan Kebijakan Privasi, yang berkaitan dengan pengelolaan data pengguna.
Salah satu poin dari kebijakan baru tersebut adalah mengintegrasikan data pengguna WhatsApp dengan Facebook, yang merupakan induk perusahaan.
Rencana pembaruan kebijakan ini menuai beragam reaksi dari pengguna aplikasi chat itu.
Sebagian menilai, privasi mereka akan semakin berkurang dengan adanya kebijakan baru ini.
Imbas rencana kebijakan baru itu, banyak pengguna mulai melirik aplikasi chat dari pesaing-pesaing WhatsApp, seperti Telegram dan Signal, yang dirasa lebih serius menjamin keamanan privasi penggunanya.
Tidak ingin ditinggalkan oleh jutaan penggunanya, WhatsApp kemudian menempuh sederet cara agar para pengguna masih mau bertahan menggunakan aplikasi berlogo hijau itu.
Berikut upaya WhatsApp meyakinkan penggunanya:
1. Klarifikasi dari bos WhatsApp
Dalam sebuah wawancara dengan Campaign Asia, Senin (18/1/2021) Bos WhatsApp, Will Cathcart memastikan bahwa perusahaan menjamin privasi percakapan yang dilakukan para penggunanya.
"Obrolan pribadi Anda dengan teman dan keluarga, termasuk grup, dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Kami tidak bisa melihat percakapan itu," kata Will.
WhatsApp Tunda Pembaruan Kebijakan Privasi
whatsapp tunda pembaruan privasi
WhatsApp Punya Aturan Baru
kebijakan baru WhatsApp
Serambinews
Serambi Indonesia
Harga Emas Naik, Berikut Rincian Lengkap Harga Emas Hari Ini Sabtu 6 Maret 2021 |
![]() |
---|
Cerita Ketua DPC Demokrat Ditawari Uang Rp 100 Juta Ikut KLB, Katanya 2024 Calonkan Anak Presiden |
![]() |
---|
Untuk Gas, Medan Masih Bergantung pada Aceh |
![]() |
---|
Profil dan Sosok Moeldoko: Dulu Panglima TNI di Era SBY, Sekarang Pimpin Demokrat Kontra AHY |
![]() |
---|
AHY Dikabarkan Maju Pilpres 2024, Begini Respon Marzuki Alie: Indonesia Bukan Negara Pacitan |
![]() |
---|