Berita Aceh Besar

Anggota DPRA Minta Pemerintah Segera Tangani Kerusakan di Gampong Lamkleng

Sebanyak 18 keluarga yang terimbas peristiwa tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Aceh Besar, sudah dua minggu mengungsi.

Penulis: Asnawi Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Ketua Fraksi PAN DPRA Muchlis Zulkifli ST yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRA (kanan), meninjau kerusakan tanah amblas dan jalan di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, Jumat (22/1/2021) 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Anggota DPR Aceh dari Aceh Besar yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRA, meminta Pemerintah Aceh Besar dan Pemerintah Aceh segera menangani kerusakan di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar. Selain itu juga, kerusakan jalan pedesaan segera diperbaiki.

"Tanah bergerak atau amblas sudah terlalu dalam mencapai 3,5 meter. Ini harus segera ditangani Pemkab, Pemerintah Aceh dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh," ujar Muchlis Zulkifli ST Anggota DPRA Dapil I saat turun ke Gampong Lamkleng sekalian memberikan bantuan uang tunai bagi korban tanah bergerak Lamkleng, Jumat (22/1/2021).

Kata Muchlis Zulkifli ST atau yang akrab disapa Ngoh itu yang juga Ketua DPD PAN Aceh Besar ini,  menyebutkan, musibah tanah amblas ini bagi warga yang terdampak mencapai 14 rumah atau 18 KK segera mengungsi.

Mereka juga harus diberikan bantuan masa panik, fasilitas air bersih yang memadai seperti disiapkan water tank, walaupun di Gampong Lamkleng tersedia air bersih. 

Ini untuk memudahkan mereka mengambil air dekat dengan tenda pengungsian.

Lanjut Muchlis Zulkifli, bukan hanya itu juga tenda pengungsian bagi mereka juga harus memadai, jangan sempat mereka tidur di tanah yang hanya menggunakan selembar tikar.

Ini juga tidak baik untuk kesehatan dan mereka juga harus disediakan tempat tidur apalagi saat ini musim penghujan.

Sementara itu, Keuchik Lamkleng,  Muhammad Fajri,  mengatakan, warga yang terimbas di lokasi Lamkleng yang mengungsi sudah dua minggu dengan jumlah 18 KK dan dapur umum juga sudah disediakan bagi korban yang mengungsi.(*)

Baca juga: Video Kakek Bertanya Bahasa Aceh Jeut Droen? Viral di Medsos, Begini Kisah di Baliknya

Baca juga: Kronologi & Fakta Tanah Bergerak di Aceh Besar, Amblas sampai 3,5 Meter tapi Sebabnya Masih Misteri

Baca juga: 795 Satker di Aceh Wajib Pertanggungjawabkan Realisasi APBN 2020 dengan Nilai Capai Rp 21 Triliun

Baca juga: Pascakebakaran, Kalak BPBA Serahkan Bantuan Gubernur untuk Pesantren Serambi Mekkah 

Baca juga: BPBD Gayo Lues Buka Posko Penggalangan Bantuan untuk Korban Gempa di Sulawesi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved