Tanah Bergerak

Kronologi & Fakta Tanah Bergerak di Aceh Besar, Amblas sampai 3,5 Meter tapi Sebabnya Masih Misteri

Sejumlah pengujian dan penelitian sudah dilakukan oleh tim yang bersangkutan sejak kehebohan fenomena tanah bergerak ini mencuat ke publik.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBI/HENDRI
Kondisi tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, semakin parah. Kedalaman sudah lebih 3 meter. Foto direkam Rabu (20/1/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Fenomena tanah bergerak yang terjadi di Aceh Besar, tepatnya di Gampong Lamkleng Kecamatan Cot Glie makin menjadi.

Sejak Minggu 10 Januari 2021 hingga hari ke-11, Kamis (21/1/2021), tanah bergerak di kawasan tersebut masih saja aktif hingga membentuk rekahan yang semakin meluas.

Terkini, permukaan tanah di kawasan Gampong Lamkleng Kecamatan Kuta Cot Glie ada yang sudah turun hingga mencapai 3,5 meter.

Rekahan yang terbentuk pun semakin panjang dan melebar, hingga memakan setengah badan aspal jalan.

Kondisi semakin diperparah setelah wilayah Aceh Besar dan sekitarnya dilanda hujan deras beberapa hari terakhir.

Imbasnya, sejumlah pohon bertumbangan dan kuburan menjadi rusak akibat fenomena tanah bergerak.

Sejumlah pengujian dan penelitian sudah dilakukan oleh tim yang bersangkutan sejak kehebohan ifenomena tanah bergerak ini mencuat ke publik.

Beberapa pendapat juga sudah dilontarkan, berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di lapangan.

Baca juga: Lamkleng Berpotensi Longsor Besar,  Dampak Tanah Bergerak

Baca juga: Tenda Pengungsi di Lokasi Tanah Bergerak Gampong Lamkleng Sering Diterbangkan Angin

Namun, meski kondisi permukaan tanah di wilayah tersebut semakin parah, penyebabnya masih saja menjadi misteri.

Berikut ini telah kami rangkum kronologi serta fakta fenomena tanah bergerak yang terjadi di Gampong Lamkleng Kecamatan Cot Glie Aceh Besar.

Kronologi Tanah Bergerak di Aceh Besar

1. Rekahan awal 10 hingga 40 cm

Pada Selasa 12/1/2021, masayarakat di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar dihebohkan dengan fenomena tanah bergerak.

Namun, fenomena ini sebenarnya sudah terjadi sejak Minggu, 10 Januari 2020.

Laporan wartawan Serambinews.com, Asnawi Luwi yang memantau lokasi kejadian, berdasarkan keterangan warga setempat, rekahan awal yang terbentuk akibat pergerakan tanah itu membentuk rekahan antara 10 hingga 40 cm.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved