Berita Aceh Singkil
Permintaan Kelapa Muda di Aceh Singkil Meningkat Meski Harganya Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
"Kalau punya kelapa muda tetap ditampung, karena laris terutama pada akhir pekan," kata Rina, pedagang kelapa muda di pinggir jalan Singkil-Rimo.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
"Kalau punya kelapa muda tetap ditampung, karena laris terutama pada akhir pekan," kata Rina, pedagang kelapa muda di pinggir jalan Singkil-Rimo, Jumat (22/2021).
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kelapa muda merupakan minuman favorit ketika berada di tepi pantai.
Itulah jadi penyebab permintaan kelapa muda terus meningkat di Kabupaten Aceh Singkil, yang memilik banyak tempat wisata pantai.
"Kalau punya kelapa muda tetap ditampung, karena laris terutama pada akhir pekan," kata Rina, pedagang kelapa muda di pinggir jalan Singkil-Rimo, Jumat (22/2021).
Uniknya lagi, harga kelapa muda menjadi mahal.
Bahkan, lebih mahal dibanding kelapa tua.
Kelapa muda paling murah Rp 7 ribu per butir.
Baca juga: Golkar Pante Raja dan Trienggadeng Gelar Musyawarah Kecamatan, Ini Hasilnya
Harga itu jika beli di pinggir jalan.
Sementara bila beli di tempat wisata pinggir pantai, harganya jauh lebih mahal.
Per butir setelah dikupas dan dicampur sirup Rp 10 ribu.
Bandingkan dengan kelapa tua per butir dihargai Rp 5 ribu.
Ketika sudah diparut menjadi Rp 6 ribu.
Mahalnya kelapa muda, menurut pedagang ada beberapa sebab.
Meminum airnya memberikan sensasi berbeda.