Berita Banda Aceh
Polisi Dalami Keterangan 11 Saksi, Terkait Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mibo, Banda Aceh
Pihaknya tetap optimis mengungkap misteri dugaan perampokan dan pembunuhan pensiunan guru SD tersebut.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Pihaknya tetap optimis mengungkap misteri dugaan perampokan dan pembunuhan pensiunan guru SD tersebut.
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penyidik Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, sudah memintai keterangan 11 saksi terkait dugaan perampokan dan pembunuhan yang menimpa Nurhayati (62), pensiunan guru SD yang tinggal di Perumahan Guru Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Jumat (25/12/2020) lalu.
Hampir sebulan kasus dugaan perampokan dan pembunuhan guru SD tersebut belum diketahui tersangka.
Meski demikian, polisi masih bekerja keras mendalami kasus tersebut.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Reskrim AKP M Ryan Citra Yudha SIK mengungkapkan, pihaknya tetap optimis mengungkap misteri dugaan perampokan dan pembunuhan pensiunan guru SD tersebut.
"Untuk saksi-saksi terus kita dalami keterangannya dan pemeriksaan-pemeriksaan yang sudah kita lakukan," kata AKP Ryan, kepada Serambinews.com, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Satu Keluarga Korban Kebakaran di Lhong Cut Ditampung di Rumah Irwansyah, Anggota DPRK Banda Aceh
Ia berharap dukungan dan kerja sama semua pihak agar polisi mampu mengungkap kasus penghilangan nyawa tersebut secepatnya.
Berbagai informasi pun terus dihimpun petugas dan sekecil apapun fakta-fakta yang diperoleh terus didalami.
"Mohon dukungannya semoga kasus ini cepat terungkap. Keterangan dari 11 saksi sudah ada gambaran masing-masing, tapi seperti yang kami sampaikan siapa pelaku dibalik kasus dugaan perampokan dan pembunuhan ini masih terus kami dalami," pungkas Kasat Reskrim AKP M Ryan.
Seperti diberitakan Nurhayati (62) seorang pensiunan guru yang tinggal di Kompleks Perumahan Guru, Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, diduga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh suaminya, Syarbini (67), Jumat (25/12/2020) siang.
Pada saat ditemukan, perempuan malang itu ditemukan dalam kondisi telungkup di lantai ruang tengah rumahnya, disebut-sebut masih menggenakan mukena putih.
Baca juga: Jenazah Nasrul TKI yang Dibunuh Rekan Kerja di Malaysia Tiba di Asahan, Disambut Ratusan Warga
Peristiwa itu diperkirakan terjadi saat Syarbini, pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat.
Sementara istrinya, Nurhayati tinggal sendirian di rumah.
Mirisnya, pada saat ditemukan di dalam mulut Nurhayati, ditemukan plastik yang disumpal oleh pelaku yang masih didalami identitasnya tersebut.