Berita Aceh Besar
Objek Wisata Ujung Batee Tercemar Sampah, Terkesan Jorok dan Tak Terurus
sampah plastik, kayu, botol air mineral, tempurung kelapa muda, pempes dan sampah lainnya
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Nur Nihayati
sampah plastik, kayu, botol air mineral, tempurung kelapa muda, pempes dan sampah lainnya
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Obyek wisata Ujung Batee, Kecamatan Mesjid Raya dan lokasi wisata lainnya di Aceh Besar, tercemar sampah di tepi laut.
Kondisi tepi laut berserakan sampah plastik, kayu, botol air mineral, tempurung kelapa muda, pempes dan sampah lainnya, Minggu (24/1/2021).
Salah Seorang Pengunjung obyek wisata Ujung Batee, Adib Arkam Hakim, Warga Cot Rumpun, Kecamatan Blangbintang, kepada Serambinews.com, Minggu (24/1/2021) mengatakan, sampah berserakan di tepi laut Ujung Batee.
Kondisi seperti ini terkesan obyek wisata tidak terurus, apalagi sampah yang dibuang di tepi laut seperti pempes, botol air mineral, tempurung kelapa muda dan sampah lainnya.
Baca juga: PDAM Mulai Salurkan Air Bersih ke Daerah Pesisir Aceh Timur
Baca juga: Intip! Kesederhanaan Selvi Ananda, Mantu Presiden dan Istri Wali Kota, Gibran
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Total Positif Capai 9.126 Orang
Kata dia, berserakan sampah di lokasi obyek wisata terkesan membuat lokasi obyek wisata menjadi jorok dan terkesan tidak terurus.
Seharusnya, kata Adib Arkam di lokasi itu juga di pasang plank agar tidak membuang sampah ke laut dan juga menyediakan tong atau bak sampah agar lokasi obyek wisata laut Ujung Batee terbebas dari sampah yang berserakan.
Hal lain diutarakan, Putra, pengunjung obyek wisata di Ujung Batee.
Mereka berharap obyek-obyek wisata yang ada di Aceh Besar harus ada kepedulian pihak pengelola lokasi terhadap sampah yang dibawa masyarakat (pengunjung) dan juga perlu kesadaran pengunjung obyek wisata untuk tidak membuang sampah ke laut maupun di tepi laut.
Karena, lanjut Putra, kalau sampah dibuang ke tepi laut ketika pasang laut datang sampah terbawa ke laut dan akhirnya kembali ke darat dan ini menimbulkan pencemaran lingkungan, " katanya.(*)