Internasional
Presiden Prancis Akui Pelecehan Seksual Anak-Anak Dalam Keluarga, UU Perlindungan Segera Diperkuat
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sabtu (23/1/2021) mengakui pelecehan seksual anak-anak dalam keluarga tinggi.
SERAMBINEWS.COM, PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sabtu (23/1/2021) mengakui pelecehan seksual anak-anak dalam keluarga tinggi.
Dia mengatakan kepada para korban: “Kami percaya Anda, tidak akan pernah sendirian lagi. ”
Hal itu terjadi, di tengah-tengah perhitungan nasional Prancis atas pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh anggota keluarga.
Dilansir AFP, Pemerintah Prancis berjanji untuk memperkuat UU tentang pemerkosaan anak-anak.
Setelah gerakan online besar-besaran melihat ratusan korban berbagi akun tentang pelecehan seksual dalam keluarga mereka selama seminggu terakhir ini.
Baca juga: Tim Koroner Malaysia Pastikan Kematian Gadis Prancis Nora Quoirin Akibat Kecelakaan
Dalam pesan video yang diposting di jejaring sosial pada Sabtu (23/1/2021), Macron menjanjikan pencegahan pelecehan seksual setiap anak, baik di sekolah dasar maupun menengah.
Dia mengatakan sistem perawatan kesehatan negara akan membiayai perawatan psikologis untuk anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual.
Dia mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kehidupan yang hancur di tempat perlindungan kamar anak," katanya/
"Masa kecil yang dicuri selama liburan keluarga, atau saat-saat yang seharusnya tidak berbahaya,” kata Macron.