Berita Pidie

Ketua Komisi III DPRA Antar Bantuan Untuk Korban Banjir Pidie, Ini Lokasi dan Penuturan Warga

Bantuan diantar langsung kemudian dibagikan satu per satu di meunasah gampong setempat disaksikan keuchik dan tokoh desa

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Bantuan diserahkan untuk korban banjir di Gampong Batee, Kecamatan Pidie, Pidie, Senin (25/1/2021) 

Bantuan diantar langsung kemudian dibagikan satu per satu di meunasah gampong setempat disaksikan keuchik dan tokoh desa

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sedikitnya tiga titik lokasi korban banjir menjadi sasaran bantuan yang diantar langsung oleh Ketua Komisi III DPRA dari Fraksi Gerindra, Khairil Syahrial ST MAP, Senin (25/1/2021).

Banjir terjadi sepekan lalu disebabkan karena meluap sungai dan intensitas hujan tingi.

Bantuan diserahkan adalah beras sebanyak 5 Kg per KK.

Gampong yang diserahkan bantuan itu adalah Gampong Puli, Seukee dan Batee ketiganya di Kecamatan Pidie.

Bantuan diantar langsung kemudian dibagikan satu per satu di meunasah gampong setempat disaksikan keuchik dan tokoh desa tersebut.

Ketua Komisi III DPRA dari Fraksi Gerindra, Khairil Syahrial ST MAP di hadapan korban banjir mengatakan, ini merupakan bentuk kepeduliannya, untuk meringankan beban bagi warga terkena musibah banjir.

"Kami sangat prihatin. Kita berdoa supaya musibah ini jangan terulang lagi," pinta politikus Partai Gerindra.

Baca juga: Pilkada DKI Jakarta Digelar 2022, Siapa Penantang Kuat Anies Baswedan?

Baca juga: Kaitkan Natalius Pigai dengan Gorila, Politikus Partai Hanura Dilaporkan ke Polisi Terkait Rasisme

Baca juga: Ajak Masyarakat Berantas Narkoba Melalui Mimbar Masjid dan Majelis Taklim

Ketua Komisi III DPRA, Khairil Syahrial ST MAP menyerahkan beras untuk korban banjir di Gampong Seukee, Kecamatan Pidie, Pidie, Senin (25/1/2021)
Ketua Komisi III DPRA, Khairil Syahrial ST MAP menyerahkan beras untuk korban banjir di Gampong Seukee, Kecamatan Pidie, Pidie, Senin (25/1/2021) (SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI)

Menurutnya, banjir yang terjadi itu akibat dasar aliran sungai (DAS) di kecamatan tersebut dangkal sehingga perlu dilakukan normalisasi.

Pekerjaan normalisasi sungai harus dilakukan cepat, guna menghindari banjir lagi di Pidie.

"Maka itu. Saya sebagai wakil masyarakat di DPRA akan senantiasa membantu warga Pidie yang kini baru mengalami musibah banjir.

Ini tidak ada kaitan politik, bantuan ini sebagai buah tangan untuk silaturrahmi saya di sini," kata mantan anggota DPRK Pidie dari Partai Gerindra.

Keuchik Puli Ardi Har kepada Serambinews.com mengatakan, korban banjir di desa ini adalah 135 KK (467 jiwa) dan jumlah rumah terimbas banjir 101 rumah.

"Tinggi air bervariasi selutut hingga sepinggang menurut tinggi rumah. Yang paling parah di Dusun Puli. Dua dusun lagi Nabeut dan Mancang terletak di gampong ini," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved