Ratusan Pengungsi Rohingya di Aceh Kabur, Ada yang Menyeberang ke Malaysia, Pakai Jasa Pihak Ketiga
Pengungsi Rohingya yang berada di Aceh tiba-tiba kabur tanpa sepengetahuan petugas. Mereka diduga kabur untuk menuju Malaysia.
Namun, karena kerusakan kapal, mereka terdampar di perairan Aceh, Indonesia.
Menurut Mitra, sebagian keluarga pengungsi Rohingya sudah berhasil melanjutkan hidup di Malaysia.
Hal itu yang membuat para pengungsi tetap berharap untuk pergi ke Malaysia.
"Di Malaysia, sebagian keluarga mereka, baik suami, saudara dan lainnya sudah hidup dengan baik. Maka, niat ke Malaysia itu terus ada,” kata Mitra kepada Kompas.com, pada Desember 2020.
Mitra menyebutkan, UNHCR menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada polisi terkait tindak pidana perdagangan orang warga Rohingya.
Namun, UNHCR berupaya mengadvokasi agar bisa membawa warga Rohingya ke Malaysia secara legal.
“Namun ini butuh upaya lebih jauh dan butuh waktu lama. Regulasi hukum Malaysia juga harus memungkinkan kita bawa warga Rohingya ke sana,” kata dia.
Untuk mencegah warga Rohingya kabur dari kamp penampungan sementara, UNHCR terus melengkapi sarana dan prasarana.
Selain itu, mengedukasi bahaya menggunakan jasa pihak ketiga untuk berangkat ke Malaysia.
Ratusan Imigran Rohingya Kabur dari Kamp BLK Lhokseumawe
Jumlah imigran Rohingya yang ditampung di gedung bekas Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, Gampong Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe semakin berkurang.
Kaburnya mereka sejak pengamanan dari TNI/Polri ditarik pada 4 Desember 2020 lalu.
Informasi yang dihimpun Serambi, Jumat (8/1/2021) sore, gedung bekas BLK sebagai tempat penampungan sementara tampak lebih sepi dari sebelumnya.
Sejumlah, orang berpakaian bebas terlihat berada di pos depan yang sebelumnya ditempati petugas TNI/Polisi.
Beberapa ruang yang sebelumnya dihuni ratusan wanita Rohingya dan anak-anak terlihat tanpa penghuni. Kondisi sama juga terlihat di ruangan besar untuk pria.