Ambroncius Nababan Dijemput Paksa Polisi Setelah Jadi Tersangka Kasus Rasisme

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menjemput paksa Ketua Relawan Pro Jokowi-Maruf Amin (Pro Jamin) Ambroncius Nababan, Selasa (26/1/2021).

Editor: Faisal Zamzami
IST dan TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM
Ambroncius Nababan, terduga aksi rasisme terhadap Natalius Pigai, mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021) malam. 

“Sekitar tadi jam 18.30, yang bersangkutan dibawa ke Bareskrim Polri. Saat ini jam 19.40 WIB sudah sampai di Bareskrim Polri,” tuturnya.

Ambroncius dijerat Pasal 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU ITE dan Pasal 16 jo Pasal 4 huruf b ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan Pasal 156 KUHP.

Ambroncius terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

 Sebelumnya, Ambroncius mengunggah konten tersebut karena mengaku kesal terhadap kritik yang disampaikan Natalius terkait program vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac.

Ia mengaku mendapatkan foto natalius dari media sosial. 

Akan tetapi, Ambroncius menambahkan tulisan di foto kolase tersebut dan mengunggahnya di akun Facebook miliknya.

 Ambroncius mengungkapkan, konten yang diunggahnya itu sebagai kritik satire.

Ia mengeklaim tak berniat menghina siapa pun.

"Itu saya akui saya yang buat. Sifatnya itu satire, kritik satire. Kalau orang cerdas tahu itu satire, itu lelucon-lelucon. Bukan tujuannya untuk menghina orang, apalagi menghina suku dan agama. Tidak Ada. Jauh sekali, apalagi menghina Papua," ujar Ambroncius di Gedung Bareskrim, Senin, seperti dikutip Tribunnews.com.

Ambroncius Minta Maaf

Kasus dugaan rasialisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, tetap berlanjut meski Ketua Relawan Pro Jokowi-Maruf Amin (Pro Jamin) Ambroncius Nababan sudah meminta maaf.

Dilansir laman KompasTV, Ambroncius meminta maaf kepada Natalius Pigai dan masyarakat Papua atas unggahan yang dianggap mengandung unsur rasialisme tersebut.

"Saya memohon maaf kepada Saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua".

"Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas, apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius melalui video yang diunggah di akun Youtube Widjaja Tjahjadi, Senin (25/1/2021), dikutip dari KompasTV.

Menurutnya, unggahan tersebut hanya ditujukan kepada Natalius dan bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved