Kesehatan
Asam Urat Berisiko Komplikasi Berbahaya, Ini 8 Jenis Obat Asam Urat dan Efek Sampingnya
Selain itu, penyakit ini berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, ginjal, dan kerusakan organ lainnya.
3. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat asam urat untuk mengatasi nyeri dan peradangan yang termasuk golongan obat anti-inflamasi non-steroid (AINS).
Beberapa contoh obat ibuprofen yang sering digunakan antara lain Aknil, Arthrifen, Axalan, Bufect, Bunofa, Dulofen-F, Farsilen, Fenrya, Fenida, dan Fenris.
Selain itu, ada juga Ibufen, Mofen, Neo Linucid, Neo Rheumacyl, Nofena, Nugel, Ostarin, Proris, Ratnacap, Remakil, Repaus, Rhelafen, Ribunal, Salfenal, Shelrofen, dan Tiarema.
Obat ibuprofen biasanya diresepkan tiga kali sehari dengan dosis 200 miligram.
Efek samping obat ibuprofen yang mungkin muncul antara lain mual, muntah, diare, ruam kulit, dan penyempitan bronkus.
Baca juga: 5 Buah-buahan yang Mengurangi Asam Urat, Ada Jeruk, Apel hingga Ceri
Baca juga: 6 Perawatan Rumahan untuk Redakan Nyeri Asam Urat dengan Cepat Saat Kambuh, Bisa Pakai Es Batu
4. Ketoprofen
Ketoprofen atau asam benzoil hidrotropik adalah obat asam urat untuk mengatasi gejala nyeri dan peradangan.
Beberapa contoh obat ketoprofen antara lain Anrema, Fetik, Kaltrofen, Ketros, Nasaflam, Ovurila E., Profecom, Profenid dan Profenid CR, Pronalges, Rematof, dan Rhetoflam.
Obat ketoprofen umumnya diresepkan tiga kali sehari dengan dosis 50 miligram.
Efek samping ketoprofen yang mungkin muncul antara lain gangguan saluran pencernaan, pusing, sakit kepala, dan mengantuk.
5. Diklofenak
Diklofenak juga termasuk obat asam urat golongan anti-inflamasi non-steroid (AINS).
Obat ini berfungsi untuk mengatasi nyeri dan peradangan akibat asam urat tinggi.
Contoh obat diklofenak antara lain natrium diklofenal.