Harga Pakan Ternak Terus Bergerak Naik, Peternak Minta Pemerintah Kendalikan Harga

Untuk membayar pakan dan bibit ayam yang dipasok, kata Rahmandi, setelah perusahaan menjual hasil telur dan ayam pedagingnya ke pasar.

Bahkan ada beberapa pengusaha ayam petelur dan pedaging, yang melakukan kerjasama dengan produsen pakan di Medan, yang menjual produksi telur dan ayam pedagingnya, pihak perusahaan pemasok pakan.

Rahmandi mengungkapkan, kenaikan harga pakan ternak di Indonesia, dipengaruhi oleh kenaikan bahan baku pakan. Antara lain bungkil kacang kedelai.

Harga bungkil kacang kuning itu, sudah meningkat. Kalau harga kacang kunig saja sekarang ini sudah naik dari antara Rp 8.500 – Rp 9.700/Kg, harga bungkil kecang kuning itu, pasti akan naik, dari harga sebelumnya.

Baca juga: Jadwal BWF World Tour Final 2020: Ini Lawan 5 Wakil Indonesia, Anthony Tantang Viktor Axelsen

Kecuali itu, lanjut Rahmandi, harga tepung ikan juga sudah naik, disebabkan sejak bulan Desember – Januari 2021 ini, produksi ikan nelayan sedang turun dan harga ikan basah di pelabuhan Perikanan saat ini juga sedang naik.

Pada saat musim banyak ikan, harga ikan jatuh dari Rp 25.000 – Rp 20.000 menjadi Rp 12.000 – Rp 7.000/Kg. Sekarang ini, sedang musim paceklik ikan laut, harganya lelang ikan saat ini sangat tinggi antara Rp 20.000 – Rp 25.000/Kg. Karena harga ikan sudah naik, otomatis harga jual pakan ikut naik.

“ Kenaikan harga pakan ternak, juga dipengaruhi suasana di negeri kita dan luar negeri, masih suasana pandemi covid 19, dimana produktivitas bahan pangan sedang menurun, termasuk bahan baku pakan ternak, juga sedang menurun, sehingga mendorong harga jual bahan baku pakan ternak ikut naik,”ujar Rahmandi.(*)

Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Kedua Kali

Baca juga: Gajah Liar Kembali Rusak Tanaman Warga Blang Teungku Nagan Raya

Baca juga: Waspada 12 Gejala tak Biasa Penyakit Diabetes