Kasus Tsunami Cup Mencuat Lagi, Ini Fakta-Fakta Aceh World Solidarity Cup 2017 yang Diikuti 4 Negara
Kasus dugaan tindak pidana korupsi pada penyelenggaraan Aceh World Solidarity Cup atau Tsunami Cup 2017 mencuat lagi.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus dugaan tindak pidana korupsi pada penyelenggaraan Aceh World Solidarity Cup atau Tsunami Cup 2017 mencuat lagi.
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh kembali melanjutkan pemeriksaan saksi dalam kasus ini.
Kasus ini sebenarnya sudah ditangani oleh Kejari Banda Aceh sejak tahun 2018 silam.
Bahkan penyidik sudah memeriksa panitia penyelenggara turnamen sepakbola bertaraf internasional tersebut. Namun setelah itu tak ada kabar lagi.
Terbaru, Kepala Kejari Banda Aceh, Edi Ermawan SH MH melalui Kasi Intel, Mukhsin SH yang dihubungi Serambinews.com, Senin (25/1/2021) mengatakan pemeriksaan sudah berjalan selama dua minggu.
"Iya benar ada pemeriksaan saksi. Ada sejumlah saksi yang diperiksa. Pemeriksaan sudah berjalan dalam dua minggu ini," katanya singkat.
Redaksi Serambinews.com merangkum sejumlah fakta tentang Aceh World Solidarity Cup 2017. Berikut laporannya untuk Anda.
1. Dilaunching Irwandi Yusuf
Turnamen sepakbola bertaraf internasional ‘Aceh World Solidarity Cup’ dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh saat Irwandi Yusuf menjabat Gubernur Aceh.
Aceh World Solidarity ini digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, 2-6 Desember 2017.
Turnamen sepakbola ini diikuti empat negara yaitu Indonesia, Kyrgyztan, Mongolia dan Brunei Darussalam.
Kegiatan yang menggunakan APBA 2017 sebesar Rp 2,5 miliar ini bertujuan mengembalikan prestasi sepakbola di Aceh.
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf secara resmi melaunching turnamen sepakbola bertaraf internasional 'Aceh World Solidarity', di Hermes Palace Banda Aceh, Minggu (12/11/2017).
Launching tersebut ditandai dengan memegang bendera negara-negara yang akan berkompetisi pada laga kelas internasional tersebut.
"Pemerintah Aceh melalui program 'Aceh Teuga' menggelar sepakbola bertaraf internasional, yaitu Aceh World Solidarity," kata Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
