Internasional
Moderna Klaim Vaksin Covid-19 Miliknya Mampu Melawan Semua Varian Virus Corona
Pembuat vaksin Covid-19 Moderna mengatakan versi Covid-19 nya mampu melawan semua mutasi virus Corona.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pembuat vaksin Covid-19 Moderna mengatakan versi Covid-19 nya mampu melawan semua mutasi virus Corona.
Tetapi akan meluncurkan uji coba booster baru untuk menanggapi varian virus Corona Afrika Selatan .
Perusahaan farmasi AS itu mengatakan tes laboratorium awal menunjukkan antibodi yang dipicu oleh vaksin dapat mengenali dan melawan semua varian virus Corona yang diketahui .
Vaksin Moderna, yang akan tiba di Inggris pada musim semi, adalah model tipe mRNA yang mirip dengan jab Pfizer yang sudah digunakan di Inggris.
Dilansir The Telegraph, Selasa (26/1/2021), Pemerintah Inggris telah membeli 17 juta dosis.
Baca juga: Produsen Obat Merck Keluar Dari Perlombaan Vaksin Covid-19, Gagal Uji Klinis
Hasil awal menunjukkan vaksin Pfizer melindungi dari varian virus Corona Inggris yang baru.
Pada Senin (25/1/2021), Moderna mengatakan tes laboratorium menemukan vaksinnya menghasilkan antibodi penawar terhadap semua mutasi virus yang terdeteksi hingga saat ini.
Ini termasuk strain "Kent" , pertama kali terdeteksi di tenggara Inggris, yang lebih menular dibandingkan varian sebelumnya dan mungkin lebih mematikan .
Namun, responsnya jauh lebih lemah dengan varian Afrika Selatan.
Studi tersebut menemukan respon antibodi penetral adalah enam kali lipat lebih rendah dibandingkan dengan varian aslinya.
Level tersebut tetap di atas level yang diharapkan dapat melindungi, kata Moderna.
Baca juga: Abdya Tetapkan 15 Titik Lokasi Suntik Vaksin Covid-19, Ini Kriteria Warga tak Mendapat Vaksinasi
Percobaan mulai menetapkan dosis penguat dapat meningkatkan respons terhadap varian Afrika Selatan.
Minggu lalu, rekaman mengungkapkan Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris telah menimbulkan kekhawatiran bahwa varian ini mungkin setengah responsif terhadap vaksin .
Penelitian tentang apakah dosis penguat dapat memperkuat respons terhadap varian baru apa pun yang juga sedang berlangsung.
Stephane Bancel, CEO Moderna, mengatakan: