Breaking News

Internasional

Polisi Belanda Tangkap 131 Demonstran Penentang Lockdown

Polisi Belanda, Rabu (27/1/2021) mengatakan telah menangkap 131 demonstran penentang lockdown atau pembatasan virus Corona.

Editor: M Nur Pakar
AP
Petugas polisi berbicara dengan seorang pemuda yang mengendarai skuter di blok jalan selama jam malam nasional di Amsterdam, Belanda, Selasa (26/1/2021) malam. 

SERAMBINEWS.COM, DEN HAAG - Polisi Belanda, Rabu (27/1/2021) mengatakan telah menangkap 131 demonstran penentang lockdown atau pembatasan virus Corona.

Pada malam keempat demo virus korona berlalu lebih damai daripada tiga malam sebelumnya yang dirusak oleh kerusuhan.

Meski begitu, petugas menangkap 131 orang, terutama karena pelanggaran ketertiban umum dan penghasutan.

"Itu lebih tenang di sekitar jam malam pada Selasa (26/1/2021) malam dibandingkan hari-hari sebelumnya," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Menggarisbawahi peran anak muda, terpaksa tinggal di rumah karena penguncian yang ketat, polisi mengatakan sebagian besar tersangka ditangkap karena menghasut kerusuhan.

Baca juga: Salah Kelola Subsidi, Perdana Menteri Belanda dan Seluruh Kabinetnya Mengundurkan Diri

Bahkan, ada pengguna media sosial berusia di bawah 18 tahun yang menyerukan demonstrasi.

Dilansir AP, kerusuhan telah mengguncang Belanda, yang memiliki pemerintahan sementara.

Setelah koalisi yang berkuasa Perdana Menteri Mark Rutte mengundurkan diri awal bulan ini karena skandal yang melibatkan investigasi penipuan tunjangan kesejahteraan anak.

Pandemi diharapkan menjadi masalah kampanye utama sebelum pemilihan umum yang dijadwalkan pada 17 Maret 2021.

Negara tetangga Belgia mengungkapkan kekhawatirannya, kerusuhan dapat menyebar.

Baca juga: Perawat Jadi Orang Pertama Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19 di Belanda

Juga ada seruan protes terhadap penguncian keras dan jam malam pukul 9 malam yang meningkat di media sosial.

Jam malam di Belanda, yang dimulai Sabtu (23/1/2021), juga dimulai pada jam 9 malam

"Demonstrasi kekerasan di Belanda tampaknya telah menghasut orang-orang tertentu untuk menyerukan, juga di negara kami," kata Kantor Dalam Negeri Belgia.

Belgia, tuan rumah markas besar 27 negara Uni Eropa, mengalami salah satu wabah terparah di Eropa.

Negara berpenduduk 11 juta jiwa itu telah melihat lebih dari 20.800 kematian akibat virus yang dikonfirmasi.

Korban tewas yang dikonfirmasi Belanda mendekati 14.000 orang.

Baca juga: Pengadilan Belanda Hukum Anggota Hizbullah, Pembunuh PM Lebanon Rafik Hariri Pada 2005

Tersangka pertama yang ditangkap selama kerusuhan yang pertama kali pecah pada Sabtu (23/1/2021) menyebar ke banyak kota.

Hari-hari berikutnya menyebar ke kota lainnya dan para tersangka diadili di pengadilan pada Rabu (27/1/2021).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved