Berita Banda Aceh
Wali Kota Turun ke Jalan Ulee Lheue, Gampong Jawa dan Imbau Warga Tinggalkan Lokasi Jelang Magrib
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, turun ke lokasi wisata Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa hingga ke Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh...
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, turun ke lokasi wisata Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa hingga ke Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (27/1/2021) sore.
Melewati jalan tanggul tepi laut yang menghubungkan dua gampong tersebut, orang nomor satu di Kota Banda Aceh itu mengimbau warga agar meninggalkan lokasi wisata itu 30 menit sebelum pelaksanaan shalat magrib.
“Kami imbau seluruh warga untuk meninggalkan sepanjang lokasi ini 30 menit sebelum pelaksanaan shalat magrib. Kami berharap seluruh warga agar patuh terhadap pelaksanaan syariat Islam,” tegas Aminullah.
Ironi, sebut Wali Kota Banda Aceh ini, dengan status Serambi Mekkah yang menerapkan syariat Islam, tapi disisi lain masih ada warga yang duduk-duduk dan bersantai di lokasi wisata yang menghubungkan dua gampong tersebut.
Menyikapi kondisi tersebut, lanjut Aminullah dirinya sudah menginstruksikan petugas Satpol PP dan WH serta dukungan dari petugas lainnya, termasuk pihak Kecamatan Meuraxa dan Kutaraja, agar meminta warga meninggalkan lokasi, sebelum pelaksanaan shalat magrib.
“Harusnya kita merasa memiliki dan bangga dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Kami juga meminta kerja sama dari seluruh masyarakat serta dukungan dari semua pihak,” pungkas Aminullah Usman.
Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko mengatakan dalam kegiatan itu ada tiga regu yang diturunkan dua regu petugas Satpol PP dan WH pria dan satu regu wanita.
Menurutnya, apa yang dilakukan tersebut ingin menggugah kesadaran semua pihak, terutama pengunjung untuk meninggalkan lokasi wisata 30 menit jelang pelaksanaan shalat magrib. Karena itu, pihaknya bersama pihak kepolisian serta instansi terkait lainnya akan mulai mengintensifkan kegiatan tersebut, agar warga segera meninggalkan lokasi sebelum pelaksanaan shalat magrib.
“Kami harapkan dukungan dari semua pihak agar patuh dan mendukung pelaksanaan syariat Islam di Kota Banda Aceh, khususnya,” timpal Heru Triwijanarko.(*)
Baca juga: Penyebab Mata Kering dan Cara Mengobati Agar tak Berdampak Bahaya
Baca juga: Anggota DPRK Nagan Raya Minta Penanganan Serius, 9 Ekor Gajah Kembali Obrak-abrik Kebun Warga
Baca juga: Sepele Tapi Sering Diabaikan, Ini 5 Kebiasaan Bisa Buat Nasi di Rice Cooker Jadi Cepat Basi
Baca juga: China Minta Indonesia Perlakukan Pelautnya Dengan Baik