Berita Aceh Utara

Warga Aceh Utara Temukan Bom Rakitan, Sempat Dibanting ke Pohon Kelapa, Lalu Dihantam Pakai Sekrop

Tujuan Miftah mengamankan bom tersebut ke lapangan sepakbola untuk menghindari terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS/JAFARUDDIN
Tiga anggota polisi mengawal lokasi bom rakitan di kawasan Desa Matang Lada, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Selasa (26/1/2021). 

Laporan Jafaruddin          |       Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Musliadi (30) warga Desa Matang Lada, Kecamatan Seuneuddon, Aceh Utara menemukan bom rakitan.

Bom masa konflik itu ditemukan saat dirinya mencangkul tanah untuk menanam pohon kelapa, pada Selasa (26/1/2021) sekira pukul 15.00 WIB.

Karena tak mengetahui benda dengan panjang sekitar 30 sentimeter itu bom rakitan, Musliadi sempat membantingnya ke batang pohon kelapa.

Bahkan, ketika ditemukan pertama kali, Musliadi sempat menghantamnya dengan sekrop.

“Setelah menemukan, Mulyadi membawa bom tersebut ke jalan lintas kecamatan. Di sana ternyata banyak anak-anak yang sedang melihat bom ini,” ungkap Kepala Dusun Harapan Desa Matang Lada, Miftahuddin kepada Serambinews, Rabu (27/1/2021).

Setelah itu, Miftah mengamankan bom rakitan peninggalan konflik dari keramaian orang.

Kemudian, dia membawanya dengan sepeda motor (sepmor) ke lokasi aman, Selasa (26/1/2021) sore.

Baca juga: Kisah Sukses Kurir Narkoba dari Aceh Berakhir, 2 Kg Sabu Dalam Sepatu Gagal Diterbangkan

Baca juga: Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman Resmikan Dermaga Wisata Ulee Lheue, Mulai Difungsikan

Baca juga: Tim Peucrok Jaring 18 Pelanggar Prokes di Kecamatan Baitussalam Aceh Besar

Tujuan Miftah mengamankan bom tersebut ke lapangan sepakbola untuk menghindari terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Melihat kondisi demikian, kata Miftah, dirinya langsung mengambil karung kemudian membalut bom rakitan tersebut.

Lalu, menaruh bom di bagian pijakan kaki sepmor Honda Beat warna miliknya.

Hal ini agar tidak berguncang ketika dibawa dengan sepmor.

Bahkan, dia menginjak bom rakitan tersebut yang diperkirakan beratnya sekitar 15 kilogram dengan kedua kakinya.

Miftah segera mengenderai sepmornya untuk mengamankannya sekaligus melaporkan kepada keuchik terkait temuan bom rakitan itu.

Setelah mendapat pengarahan dari Keuchik Matang Lada, M Nasir, lalu bom tersebut diletakkan di sudut lapangan sepakbola, dekat jalan lintas kecamatan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved