Berita Aceh Besar
Tiang Pelabuhan Pulo Breuh Diperbaiki, BPKS Pastikan KMP Papuyu Bisa Bersandar Sabtu Depan
BPKS memastikan KMP Papuyu akan bisa kembali bersandar di Pelabuhan Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar pada Sabtu (30/1/2021) lusa.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) memastikan KMP Papuyu akan bisa kembali bersandar di Pelabuhan Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar pada Sabtu (30/1/2021) lusa.
Kepastian itu disampaikan Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain, melalui Deputi Teknik Pengembangan dan Tataruang, Azwar Husein kepada Serambinews.com melalui rilis, Kamis (28/1/2021), menyikapi keluhan masyarakat setempat.
Sebelumnya diberitakan, KMP Papuyu tak bisa bersandar sejak tiga minggu terakhir atau sejak 2 Januari 2021, di Pelabuhan Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar karena persoalan tidak layaknya kondisi fasilitas pelabuhan, di mana satu tiang pelabuhan patah.
Akibatnya, warga pulau terluar itu pun tidak dapat menjalankan aktivitas ekonomi secara normal.
Menyikapi hal itu, Azwar Husein mengatakan, BPKS sudah mengirim tim perbaikan dan memperbaiki kerusakan dan memastikan pelabuhan tersebut kembali dapat digunakan pada Sabtu (30/1/2021) ini.
Baca juga: Pesta Pernikahan Ditemukan Langgar Prokes, Tim Satgas Covid Aceh Timur Mengaku Kecolongan
Baca juga: PMI Aceh Besar Salurkan Hygen Kit kepada Korban Mengungsi Tanah Bergerak di Lamkleng
Baca juga: VIDEO Banjir di Bener Meriah Rusak Tiga Rumah dan Pos Gardu Induk PLN
Menurut Azwar, kerusakan pada tiang bolder dermaga Pulo Breuh untuk sementara sudah diatasi dan sudah bisa difungsikan kembali sembari menunggu pembangunan jempatan penghubung antara Pulo Breuh-Pulo Nasi pada tahun 2023 mendatang.
“Saat ini, keluhan masyarakat sudah kita sahuti dan dermaga sudah bisa difungsikan kembali, dan saya optimis Sabtu ini, KMP Papuyu sudah dapat bersandar kembali di sana,” ucapnya.
Azwar menambahkan, untuk pembangunan secara permanen, BPKS bekerja sama dengan Dishub Aceh telah melakukan uji kelayakan dan kajian terkait pembangunan dan pendaratan kapal penyeberangan di pelabuhan yang terletak di Kecamatan Pulo Aceh tersebut.
Seperti diketahui, bahwa rute penyeberangan Ulee Lheu (Banda Aceh)-Seurapong (Pulo Breuh) merupakan jalur lintas penyeberangan perintis sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor,KP.4978/AJ.204/DRJD/2020 tentang penetapan lintas penyeberangan perintis tahun 2021.
Azwar mengatakan, pihaknya masih membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk membangun Pelabuhan Seurapung Pulo Breuh tersebut menjadi layak digunakan dan memenuhi standar.
Baca juga: VIDEO - Kisah Kesetiaan Istri, Tak Pernah Masam Muka dan Mengeluh, Sanggup Hidup Susah Bersama Suami
Baca juga: Rizky Febian dan Putri Delina Bahas Lagi Harta Rp 10 Miliar, Teddy Ogah Terima Warisan Lina
Baca juga: Sidang Dugaan Penyelewangan Dana Desa di Ujong Pacu Lhokseumawe, Jaksa Hadirkan Tiga Saksi
“Saat ini, pelabuhan tersebut telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat Pulo Breuh dalam hal transportasi. Selain menggunakan boat nelayan setempat, KMP Papuyu juga menjadi pilihan masyarakat setempat untuk menyeberang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Azwar memaparkan, BPKS bersama Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar tidak akan menutup mata terhadap pembangunan dan pengembangan daerah kawasan terluar seperti Pulo Aceh, Pulo Nasi, maupun Pulo Breuh.
Hal itu dapat dibuktikan dengan sejumlah pembangunan yang telah dilakukan BPKS selama ini yang telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.(*)