Vaksinasi

Dana Insentif Daerah Diberikan kepada Pemda Berprestasi dalam Program Vaksinasi

Kecepatan menjadi kunci dalam program vaksinasi untuk memunculkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Oleh karena itu, ia mengapresiasi pemerintah

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Mendagri Tito Karnavian     

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengusulkan Dana Insentif Daerah (DID) diberikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang berprestasi dalam program vaksinasi.

Hal itu dikatakannya dalam Pertemuan Koordinasi dengan Bupati dan Walikota se-Indonesia untuk Membahas Akselerasi Capaian Vaksinasi melalui Video Conference, Jumat (29/01/2021).

“Saran kami kepada Bapak Menkes, agar sama-sama kita dukung Kemenkeu, yang memiliki dana insentif daerah (DID), yang diberikan kepada daerah-daerah yang berprestasi. Kalau nanti ada daerah-daerah yang kita anggap berprestasi dalam program vaksinasi ini, maka kita akan usulkan kepada Menkeu agar mereka mendapatkan dana insentif,” katanya.

Dikatakannya, kecepatan menjadi kunci dalam program vaksinasi untuk memunculkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Oleh karena itu, ia mengapresiasi pemerintah daerah yang proaktif, cepat dan tanggap dalam melakukan vaksinasi.

Baca juga: Sri Mulyani Pungut Pajak Jualan Pulsa, Kartu Perdana hingga Token Listrik Mulai 1 Februari 2021

Baca juga: TNI AL Lepas Dua KRI  Menuju Pakistan dan Brunai Darussalam

Baca juga: China Siap Berperang, Sebut Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang, AS Tegaskan Dukungan Militer

“Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan kepala daerah yang tadi bisa melakukan vaksinasi dengan cepat. Kita semua perlu belajar kepada kepala daerah tersebut. Apa resepnya, sehingga bisa cepat dan mungkin kepala daerah yang lain, dinas kesehatan yang lain juga nanti bisa bertanya kepada daerah-daerah itu,” ujarnya.

“Kami juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi dengan acara rutin mingguan seperti ini. Juga tadi dengan data yang disampaikan oleh Pak Menkes, saya kira sangat bagus sekali karena bisa menimbulkan iklim yang kompetitif, di mana daerah yang vaksinasi cepat ditampilkan dan mungkin ada juga daerah yang vaksinasinya lamban, 10 terlambat juga ditampilkan,” usul Mendagri Tito.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved