Konflik Satwa

Nagan Raya Butuh CRU untuk Halau Gajah Liar, Pakai Suara Ledakan Mercon Dinilai tak Efektif

Pemerintah setempat berharap agar Nagan Raya memiliki Conservation Response Unit (CRU) untuk mengatasi gangguan gajah tersebut yang telah memberi damp

Penulis: Rizwan | Editor: Ansari Hasyim
Foto: Kiriman Warga
Tanaman jagung warga dirusak gajah di Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, Rabu (27/1/2021). 

Selain tanaman digasak gajah juga ancaman jiwa penduduk setempat.

"Harapan kami ada solusi sehingga gangguan gajah segera berakhir," harapnya.

Kawat Kejut

Camat Seunagan Timur, Okta Umran menambahkan, tanaman rakyat akan terlindungi dari gajah dengan cara membangun kawat kejut.

Ada desa yang alat kawat kejutnya dipasangkan pada kebun kelapa sawit BUMG Tuwi Meuleusong sehingga aman.

"Kalau tidak ada kawat kejut sehingga langsung menjadi sasaran amukan gajah," katanya.

Dikatakan, 5 desa yang sering muncul gajah liar adalah Tuwi Meuleusong, Blang Teungku, Kila, Blang Lango, dan Kandeh.

Sedangkan gajah liar sering berkeliaran di lima desa sekitar 9 ekor.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved