Berita Lhokseumawe
Tiga Residivis Ditangkap, Terlibat Kasus Pencurian Sembako di Aceh Utara
Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap kawanan rampok spesialis sembako yang menyasar sejumlah grosir di wilayah Kota ..
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap kawanan rampok spesialis sembako yang menyasar sejumlah grosir di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara selama setahun terakhir.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto dalam siaran pers yang didampingi Kasat Lantas AKP Radhika Angga Rista dan Kasat Reskrim Iptu Yoga Panji Prasetya di Mapolres, Senin (1/2/2021) menjelaskan pihaknya telah menangkap tiga tersangka rampok serta barang bukti tiga unit mobil untuk aksi kejahatan tersebut.
Ketiga tersangka masing-masing yaitu MS alias Boy (40), AZ alias Kecap (33) dan RM alias Ali Dukun (48) ketiga asal Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.
Sementara itu MS tercatat sebagai residivis kasus narkoba yang divonis Pengadilan Negeri Lhoksukon pada tahun 2008, sedangkan dua rekannya AZ dan RM juga berstatus residivis kasus pencurian divonis bersalah pada tahun 2000.
“Satu tersangka kita ciduk di kawasan Aceh Utara beberapa hari lalu, setelah dikembangkan dua tersangka lainnya di tangkap di sebuah rumah di kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Palembang,” jelas Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, kepada Serambinews.com, Senin (1/2/2021) sore.
Dijelaskan juga, petugas berhasil menyita tiga unit kendaraan roda empat, yaitu satu unit mobil pickup Daihatsu Grandmax warna hitam, satu unit mobil Kijang Kapsul Krista warna biru dan satu unit mobil pickup Isuzu Panther.
Sedangkan bukti lain hasil rampokan yang berhasil disita, masing-masing enam zak beras Jongkong isi 15 kg, setengah zak gula pasir isi 20 kg, 12 buah tabung 3 kg dan satu kotak mie instan.
“Saat ini kita sudah menerima 12 laporan, delapan laporan polisi dari wilayah Aceh Utara dan empat laporan dari wilayah Kota Lhokseumawe, untuk sementara hitungan kerugian korban lebih kurang 100 juta rupiah,” terang Eko.
Kapolres Lhokseumawe menduga aksi ketiga rampok tersebut lebih dari 12 kali, dan lokasi tersebar di beberapa daerah.
Saat ini kasus tersebut sedang dikembangkan untuk mengungkap aksi kejahatan lainnya , termasuk adanya keterlibatan tersangka lainnya.(*)
Baca juga: Waspada! 7 Tanda Stres yang Sering Dilupakan, Bisa Ganggu Kesehatan Mental & Fisik
Baca juga: Miris! Mahasiswi Peras Orang Tua Rp 60 Juta, untuk Menyakinkan Ia Kirim Video Penculikan Dirinya
Baca juga: UTU Rencanakan Kuliah Tatap Muka Mulai 22 Februari 2021 Khusus Mahasiswa Angkatan Ini