Kesehatan
Vape Sama Bahaya dengan Rokok Biasa, Bisa Picu 3 Penyakit Paru Termasuk Kanker
Meski asapnya tak seperti asap rokok biasa, banyak zat berbahaya yang bisa masuk ke tubuh Anda saat menggunakan vape.
Bahkan juga ditemukan di banyak cairan vape beraroma alkohol, rasa permen, dan rasa buah.
Yang mana, ini adalah pilihan yang paling disukai remaja dan dewasa muda.
Hingga kini belum ada obat untuk paru-paru popcorn, tetapi beberapa obat dapat membantu mencegahnya menjadi lebih buruk.
Beberapa obat-obatan termasuk jenis antibiotik tertentu, steroid untuk menenangkan peradangan di paru-paru, dan obat-obatan untuk memperlambat sistem kekebalan Anda.
2. Pneumonia Lipoid
Berbeda dengan pneumonia klasik yang disebabkan oleh infeksi, pneumonia lipoid berkembang ketika asam lemak (penyusun lemak) memasuki paru-paru.
Pneumonia lipoid yang disebabkan oleh vape adalah hasil dari menghirup zat berminyak yang ditemukan dalam cairan vape, yang memicu respons peradangan di paru-paru.
Gejala pneumonia lipoid meliputi batuk kronis, sesak napas, batuk darah atau lendir bernoda darah.
“Tidak ada pengobatan terbaik untuk pneumonia lipoid, selain perawatan suportif, hingga paru-paru sembuh dengan sendirinya,” kata Broderick.
“Satu-satunya hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah mengidentifikasi apa penyebabnya- dalam hal ini vaping - dan Anda harus menyingkirkannya.”
3. Kanker paru
Kanker jelas menjadi perhatian, mengingat vape memasukkan sejumlah bahan kimia ke dalam paru-paru.
Namun produk vape belum cukup lama beredar, sehingga masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah produk tersebut benar-benar menyebabkan kanker atau tidak.
“Kami tahu bahwa merokok tembakau memaksa partikel kecil untuk disimpan jauh di dalam batang bronkial dan dapat menyebabkan perkembangan kanker. Hal yang sama mungkin berlaku untuk vaping,” kata Broderick.
Berefek buruk pada perokok pasif