Berita Subulussalam

Begini Cara Pemko Subulussalam Tekan Angka Positif Corona, Jaga Perbatasan Hingga Siapkan Karantina

Berdasarkan data provinsi di Aceh Tanggap Covid-19, tertulis jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Subulusalam sebanyak 89 kasus.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Baginda Nasution, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam 

Pemasangan Thermal Scanner atau pemindai suhu tubuh tersebut berlokasi di pos pemeriksaan yang berada di Jembatan Timbang Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.

Pantauan Serambinews.com Thermal scanner dipasang tepat di tengah antara jalur keluar masuk kendaraan dari Aceh-Medan atau sebaliknya.

Fasilitas tersebut terdiri dari kamera dan alat khusus yang dapat mendeteksi suhu tubuh pengunjung hanya dengan melintas.

Bahkan, pengendara yang dicek juga dapat melihat langsung suhu tubuhnya di layar monitor yang tersedia di lokasi.

Layar monitor itu menampilkan gambar siapapun yang terekam kamera thermal scanner berikut suhu tubuhnya.

Selain posko perbatasan, awal merebaknya virus Covid-19 di Kota Subulussalam pemerintah juga sempat menyiapkan tempat karantina dengan mengontrak sebuah hotel.

Aksi karantina dilakukan sejak April hingga 5 Juni lalu dengan memakai puluhan kamar hotel di sana.

Selama dua bulan diberlakukan tercatat 421 jumlah orang yang dikarantina di hotel yang terletak di Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan.

Jumlah itu akumulasi orang yang dikarantina sejak April hingga Juni. April atau bulan pertama diberlakukannya karantina jumlah penghuni mencapai 213 orang. Kemudian Mei atau bulan ini sebanyak 208 orang.

Kemudian untuk posko pemeriksaan juga sempat dibuka di perbatasan Subulussalam dengan Aceh Selatan tepatnya Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat.

Namun posko ini akhirnya ditutup menyusul diberlakukannya sistem new normal di Indonesia. Salah satu langkah new normal tersebut, penutupan posko pemeriksaan covid-19 di perbatasan dengan Aceh Selatan, Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Sabtu (30/5/2020)

Kemudian, Pemko Subulussalam mengaktifkan Puskesmas Jontor, Kecamatan Penanggalan sebagai lokasi karantina saat angka positif meningkat kala itu.

Langkah antisipasi lainnya yakni menyangkut masalah sosial berupa kebutuhan pokok masyarakat ketika diberlakukannya anjuran berdiam di rumah atau mengurangi aktivitas di luar rumah.

Pemko Subulussalam awal pandemic langsung menyalurkan sembako senilai Rp 2 miliar bagi masyarakat miskin terdampak covid-19.

Dikatakan, meski Kota Subulussalam saat ini sudah nihil kasus covid-19 namun pemerintah maupun masyarakat tidak boleh lengah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved