Tragedi Arakundo

Rentetan Tragedi Arakundo Tahun 1999, Dari Dakwah Aceh Merdeka Hingga Mayat Ditemukan Satu Per Satu

Ada jutaan orang yang bertanya bagaimana sebetulnya peristiwa mengerikan itu terjadi. Berikut rentetan peristiwa tragedi Arakundo Idi Cut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
ARSIP SERAMBI INDONESIA
Jenazah Saiful Bahri (20) penduduk Desa Botren Alue le Mirah, Kecamatan Julok, Aceh Timur yang diduga korban pembantaian aparat di Idi Cut. Korban ditemukan Jumat kemarin 18 Km dari jembatan Arakundoe. - SERAMBI 1B 

Pukul 07.30 WIB: Warga melihat di jembatan lama Arakundo itu ada lumuran darah.

Sejak itu banyak warga yang mengitari sungai mencari mayat korban.

Pukul 21.00 WIB: Warga menemukan mayat Irwansyah bin Usman tak jauh dari jembatan.

Irwansyah (22) adalah penduduk Desa Kapai Baro.

KAMIS 4 Januari 1999 pukul 09.30 WIB: Warga menemukan mayat Hasbi Saleh mengapung di Sungai Arakundo.

Penemuannya berjarak sekitar 10 Km dari jembatan lama Arakundo.

Hasbi Saleh (35) adalah penduduk Desa Leubok Tuha.

Pukul 10.15 WIB: Warga menemukan mayat Irwan Matsyah (24) sekitar lima meter dari jembatan.

Jasad pemuda asal Kecamatan Julok dalam kondisi patah-patah dan berlubang-lubang.

Pada siang hari ditemukan Jailani Muhammad (22), penduduk Desa Jambo Bale Blok M Kecamatan Julok Rayeuk.

Pada tubuhnya terdapat beberapa luka tembak.

Kisah Hidup GAM Denmark Tarmizi Age, Menyambung Hidup Berjualan Telur dan Beras di Tangerang  

Alm Tgk Ishak Daud di Mata Pengawalnya, Sosok Pemberani dan Selalu Ingatkan Pasukan GAM untuk Shalat

JUMAT 5 Februari 1999 pukul 00.30 WIB: Masyarakat menemukan mayat Kamaruddin Ibrahim (20) di Desa Teupin Gajah yang sudah mendekati Kuala Malehan.

Kondisi jenazah warga Desa Matang Neuheun Bagok yang ditemukan terapung itu cukup memprihatinkan.

Di beberapa bagian tubuh terdapat bekas luka tembak.

Pukul 06.30 WIB: Ditemukan lagi mayat Saiful Bahri bin Yusuf (22), warga Desa Botren Kuta Binje Julok.

Pada jenazah korban yang ditemukan di Kuala Malehan juga terdapat beberapa bekas luka tembak.

Pukul 11.00 WIB: Dua unit truk ABRI berseragam dengan senjata lengkap datang ke lokasi pencarian, mereka sempat turun di pangkal jembatan tua Krueng Arakundoe.

Ratusan massa terus mendekat secara spontanitas hingga suasana mendadak "kaku".

Namun, tanpa aksi apa-apa pasukan itu berangkat ke arah barat.

Dokumentasi Serambi Indonesia Versi Koran Cetak - ANGKAT MAYAT- Warga Desa Blang Nie, Arakundoe mengangkat jenazah Irwan bin Matsyah (24) penduduk Desa Jambo Bale-1 Kecamatan Julok yang tewas dalam tragedi Idi Cut untuk dikafani. Masyarakat menshalatkan jenazah Saleh, sebelum diserahkan kepada keluarganya.
Dokumentasi Serambi Indonesia Versi Koran Cetak - ANGKAT MAYAT- Warga Desa Blang Nie, Arakundoe mengangkat jenazah Irwan bin Matsyah (24) penduduk Desa Jambo Bale-1 Kecamatan Julok yang tewas dalam tragedi Idi Cut untuk dikafani. Masyarakat menshalatkan jenazah Saleh, sebelum diserahkan kepada keluarganya. (ARSIP SERAMBI INDONESIA)

Pukul 12.00 WIB: Pasukan itu datang lagi bersama Komandan Kodim Letkol Inf Ilyas, Kapolres Letkol Pol (sekarang AKBP) R Suminar.

Kemudian, Komandan Sub Denpom Langsa Kapten CPM Warislam, Dan Linud-100 Medan Mayor Edy Rahmadi, dan Bupati Aceh Timur H Alauddin AE.

Rombongan ini sempat memberi pengarahan dan bincang-bincang dengan masyarakat.

Mereka yang menjadi korban dalam peristiwa itu:

1. Irwansyah bin Usman (22) Desa Kapai Baro.

2. Hasbi Saleh (35) penduduk Desa Leubok Tuha.

3. Irwan bin Matsyah (24) Desa Jambo Bale-l Julok Blok-M.

4. Jailani Muhammad (22) Desa Jambo Bale-l Julok Blok M.

5. Nurdin (18) penduduk Desa Simpang Tiga Julok.

6. Kamaruddin Ibrahim (20) Desa Matang Neuheun Bagok.

7. Saiful Bahri (20) Desa Botren Kuta Binje Julok.

(Arsip Serambi Indonesia/Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Oknum Guru SMP Cabuli Empat Gadis di Bawah Umur di Hutan, Pria 39 Tahun Ini Tak Suka Wanita Dewasa

Kasus Pria Beristri 5 di Pidie Perkosa 3 Wanita Hingga 1 Orang Meninggal, Ancaman Hukuman Ditambah

Myanmar Terima Dana IMF Rp 4,9 Triliun Sebelum Kudeta Militer, Min Aung Berambisi Jadi Presiden

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved