Seorang Bocah Dirantai Ayah & Ibu Tirinya Dalam Tong, Dipaksa Makan Kotoran untuk Bertahan Hidup
Miris, kisah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dipaksa oleh ayah dan ibu tirinya tinggal di dalam tong.
SERAMBINEWS.COM - Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun disiksa ayah dan ibu tirinya.
Ia dipaksa tinggal di dalam tong logam yang sempit.
Ia juga dipaksa untuk memakan kotorannya sendiri.
Bocah tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang di Campinas, Sao Paulo, Brasil.
Polisi Militer Sao Paulo mengatakan, aparat penegak hukum awalnya menerima laporan yang menyebut ada insiden di sebuah kediaman dua lantai di lingkungan Jardim Itatiaia pada Sabtu (30/1/2021).
Ketika aparat penegak hukum masuk ke kediaman itu, mereka menemukan bocah laki-laki dalam keadaan telanjang dan kekurangan gizi.
• Intip! Perbedaan Kolesterol Jahat dan Baik, Tidak Semua Buruk, Apa Bahayanya
• Waspada! Tanda Awal Serangan Jantung Perlu Diketahui: Sesak di Dada hingga Keringat Dingin
• Gegara Semobil dengan Istri Orang, Kades Ini Dituduh Selingkuh hingga Mobilnya Dirusak Warga
Bocah tersebut dirantai di dalam tong logam berukuran kecil yang disimpan di sudut balkon sebagaimana dilansir dari Daily Mail.
Outlet berita Brasil, Acidade On, melaporkan bahwa bocah itu telah tinggal di dalam tong logam itu selama hampir sebulan dan tertutup kotoran serta air seninya sendiri.

Bocah itu diduga hanya diberi makan kulit pisang dan tepung jagung dan dipaksa makan kotorannya sendiri untuk bertahan hidup.
"Petugas militer menemukan bocah itu dalam situasi yang sulit dipercaya dan benar-benar tidak berdaya, diperlakukan tidak manusiawi dan dengan kejam," kata Polisi Militer Sao Paulo dalam sebuah pernyataan.
Polisi Militer Sao Paulo menambahkan bocah itu terlihat sangat haus, terikat, dan terus-menerus terpapar matahari.
• Lebih Mudah Lewat Aplikasi PLN Mobile, Begini Cara Klaim Token Listrik Stimulus Bulan Februari 2021
• Lupa Matikan Kamera saat Sidang Online, Pengacara Jadi Tontonan Lakukan Hal Tak Senonoh dengan Klien
Ayah anak laki-laki itu, ibu tiri, dan saudara tirinya yang berusia 22 tahun, yang dilaporkan berperan dalam penyiksaan itu, kini ditahan. Identitas mereka tidak dirilis.
Padahal, ibu tiri korban yang berusia 39 tahun itu dikenal di lingkungannya sebagai orang yang menyelamatkan anjing terlantar dan memberi mereka tempat berlindung di rumahnya.
Menurut laporan polisi, ayah dan ibu tiri korban mengaku telah merantai bocah itu ke dalam tong karena bocah itu menderita masalah kejiwaan dan itu membuat pekerjaan mereka menjadi banyak.
Sang ayah awalnya menyangkal bahwa dia adalah ayah biologis anak laki-laki itu. Hingga akhirnya dia mengaku dan mengeklaim bahwa ibu anak tersebut telah meninggalkan mereka.