Berita Bener Meriah

Tangani Konflik dan Pengembangan Wisata, BKSDA Aceh Datangkan 4 Ekor Gajah Jinak ke Bener Meriah

“Sebanyak 4 ekor gajah jinak yang ditempatkan di CRU DAS Peusangan tersebut, diperuntukan untuk memperkuat strategi penanganan konflik gajah liar dan

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
Foto: Humas Bener Meriah
BKSDA Aceh mendatangkan sebanyak 4 ekor gajah jinak ke CRU DAS Peusangan, Rabu (3/2/2021). 

“Sebanyak 4 ekor gajah jinak yang ditempatkan di CRU DAS Peusangan tersebut, diperuntukan untuk memperkuat strategi penanganan konflik gajah liar dan pengembangan pariwisata di Bener Meriah,” ungkap Kepala CRU DAS Peusangan, Syahrul Rizal, Kamis (4/2/2021).

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Dalam rangka memperkuat strategi penanganan konflik dan pengembangan pariwisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah bekerjasama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menempatkan sebanyak 4 (empat) ekor gajah jinak di CRU DAS Peusangan, Kecamatan Pintu Rime Gayo, kabupaten setempat.

“Sebanyak 4 ekor gajah jinak yang ditempatkan di CRU DAS Peusangan tersebut, diperuntukan untuk memperkuat strategi penanganan konflik gajah liar dan pengembangan pariwisata di Bener Meriah,” ungkap Kepala CRU DAS Peusangan, Syahrul Rizal, Kamis (4/2/2021).

Selain itu, kata Syahrul tujuan ditempatkan gajah jinak ke CRU DAS Peusangan juga untuk memperbantu kegiatan patroli dan monitoring habitat gajah liar di Bener Meriah.

“Kemudian, gajah jinak tersebut juga bisa untuk kegiatan edukasi program konservasi gajah kepada masyarakat,” sebutnya.

Sebelumnya, Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga MSi telah melakukan pertemuan dengan Kepala BKSDA Aceh, Agus Ariyanto untuk membahas terkait dengan penanganan gajah liar di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

“Kepala BKSDA Aceh, Agus Ariyanto sangat menyambut baik dan akan secepatnya mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah konflik gajah liar dengan manusia di Kecamatan Pintu Rime Gayo,” ujar Sekda.

Kemenag Aceh Barat Kirim Guru Relawan untuk Madrasah Terpencil, Ini Jumlah dan Lokasinya

Sambung Sekda, pihak BKSDA Aceh telah mengirimkan sebanyak 4 (empat) ekor gajah jinak ke Bener Meriah, guna untuk penggiringan gajah liar di pemukiman warga untuk keluar dari lokasi.

“Bukan cuma itu, pihak BKSDA Aceh juga akan melanjutkan membuat dan membangun parit barrier dan pemasangan power fencing (kawat kejut), dan ini akan bisa meminimalisir konflik gajah dengan masyarakat, sekaligus untuk menghalau gajah agar tidak masuk lagi ke pemukiman warga,” bebernya.

Sekda juga mengharapkan dukungan semua pihak termasuk dari pemangku kepentingan terutama BKSDA Aceh, DLHK, CRU DAS Peusangan, TNI/Polri dan masyarakat setempat, untuk melakukan upaya penggiringan dan penyelamatan gajah liar.

Selain itu kata Sekda, Dinas Pariwisata Bener Meriah bekerjasama dengan BKSDA Aceh nantinya juga akan menjadikan gajah jinak tersebut sebagai objek wisata atau destinasi wisata di Bener Meriah.

“Kita juga memohon kepada masyarakat untuk tidak menyakiti satwa dilindungi tersebut,” harapnya.

Sekda menambahkan, Pemkab Bener Meriah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada tim delapan yang bekerja siang dan malam dalam penanganan gajah liar tersebut tanpa mengenal lelah. 

“Semoga kawan-kawan yang tergabung dalam tim delapan, tetap semangat untuk kenyamanan warga kita dan jangan ada kata menyerah,” pungkas Sekda. (*)

Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Lhokseumawe Dipercepat, Ini Penjelasan Dinkes Lhokseumawe 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved