Viral Medsos
Viral, Video Seorang Pejabat Meneguk Hand Sanitizer, Mengira Botol Air Minum
Seorang pejabat meneguk hand sanitizer karena salah mengira botol itu adalah air minum dalam sebuah pertemuan publik yang membahas anggaran 2021-2022.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Sementara itu, dalam tindakan kecerobohan yang dilakukan oleh staf departemen kesehatan, setidaknya 12 anak diteteskan hand sanitizer alih-alih sebagai pengganti tetes vaksin polio oral.
Peristiwa itu terjadi di Puskesmas Kapsi-Kopari, sebuah desa pedalaman, di distrik Yavatmal, Maharashtra pada hari Minggu (31/1/2021) sore.
• Dikira Pengukur Suhu Tubuh, Pegawai Swalayan Ini Semprot Mata Pelanggan pakai Hand Sanitizer
• Awas! Penggunaan Hand Sanitizer Berlebihan Picu Peningkatan Jumlah Bakteri di Tangan
Insiden itu terungkap setelah salah satu anak mengeluh tidak enak dan muntah, kata Shrikrishna Panchal, seorang pejabat senior dari Dewan Distrik Yavatmal, dikutip dari CNN.
“Semua anak telah dirawat di Sekolah Tinggi Kedokteran Pemerintah dan mereka dalam kondisi stabil,” katanya.
Penyelidikan telah diperintahkan terhadap tiga petugas kesehatan, termasuk seorang dokter, yang hadir pada saat kejadian.
Pada hari Minggu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India memulai program vaksinasi polio pan-India selama tiga hari.
Polio pernah menjadi virus yang umum.

Pada beberapa anak kecil itu dapat mempengaruhi saraf dan menyebabkan kelemahan otot atau kelumpuhan.
Tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan, tetapi vaksinasi dapat mencegah infeksi.
Pada tahun 2014, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa India bebas polio setelah tiga tahun tanpa kasus endemik.
Lima tahun sebelumnya, India adalah rumah bagi hampir setengah kasus polio global dan dianggap sebagai salah satu tempat tersulit untuk memberantas penyakit tersebut.
Hal itu dikarenakan tantangan sanitasi dan populasi yang padat.
Pemberantasan polio di India telah digembar-gemborkan sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam upaya kesehatan global.
Tetapi program vaksinasi dan pengawasan harus terus dilakukan untuk mencegah wabah.
Polio telah diberantas di Asia Tenggara, Amerika, Eropa, sebagian besar Australia dan Afrika.
Strain polio yang liar sekarang hanya beredar di dua negara: Afghanistan dan Pakistan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)