Internasional

China Tahan Jurnalis Australia, Dituduh Mengolok-olok Presiden Xi Jinping

Seorang jurnalis Australia telah secara resmi ditangkap di China setelah enam bulan ditahan. Dia dicurigai memberikan rahasia negara secara ilegal ke

Editor: M Nur Pakar
AP
Cheng Lei melakukan wawancara dengan CEO internasional untuk Bisnis Global CGTN. 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Seorang jurnalis Australia telah secara resmi ditangkap di China setelah enam bulan ditahan.

Dia dicurigai memberikan rahasia negara secara ilegal ke luar negeri.

Pejabat kedutaan Australia telah mengunjungi Cheng Lei enam kali sejak ditahan pada pertengahan Agustus 2020, terakhir pada 27 Januari 2021.

Cheng secara resmi ditangkap pada 5 Februari 2020 dan dikunci di sel tanpa udara segar atau cahaya alami.

Dia telah diinterogasi beberapa kali, dengan pembatasan yang memperketat kemampuannya untuk berolahraga dan menulis surat.

Australian Broadcasting Corp (ABC) telah berbicara dengan keluarganya di Australia.

Israel Ekstradisi Guru Wanita Predator Seks ke Australia

"Pemerintah Australia telah menyampaikan keprihatinan yang serius tentang penahanan Cheng secara teratur di tingkat senior," kata Marise Payne, Menteri Luar Negeri Australia, Senin (8/2/2021).

Bahkan, katanya, kondisi penahanan di penjara sangat buruk.

Otoritas Tiongkok, yang secara resmi menangkapnya dan telah merilis informasi kepada publik tentang kasusnya.

Sistem hukum dan peradilan China, yang dikendalikan oleh Partai Komunis yang berkuasa, bisa sangat kabur.

Cheng adalah pembawa berita bisnis profil tinggi untuk CGTN, saluran berbahasa Inggris di bawah penyiaran negara China.

Dia telah menulis sejumlah postingan Facebook yang mengkritik Presiden China Xi Jinping dan pendekatan Beijing terhadap wabah virus Corona.

Pengadilan Inggris Segera Dengarkan Kesaksian Tuduhan Genosida China ke Kaum Muslim Uighur

Satu postingan mengolok-olok kunjungan Xi pada Maret 2020 ke Wuhan, Covid-19 ground zero:

"Kisah besar hari ini, kunjungan Pemimpin yang terhormat, memicu rasa getir di ruang berita, melambai ke layar TV besar."

"Menunjukkan rumah sakit virus Corona di Wuhan tampaknya sama dengan sebuah kunjungan."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved