APBG 2021 belum Rampung, Honor Perangkat Gampong Hingga BLT Tertahan

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 2021 belum rampung dibuat 730 gampong di Pidie.

Akibatnya, honorarium perangkat gampong seperti keuchik, sekdes, kadus, tuha peut, kaur, bendahara dan imam meunasah belum bisa dihayar.

Kecuali itu, bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD) belum bisa disalurkan jatah Januari 2021.

"DPMG Pidie akan menyurati camat untuk menyelesaikan APBG 2021, mengingat kabupaten lain di Aceh telah selesai APBG tersebut," kata Kepala DPMG Pidie, Mutiin SIP MSi, kepada Serambinews.com, Senin (8/2/2021)

Menurutnya, jika APBG tidak rampung, maka berdampak kepada upah jerih perangkat gampong tertunda pembayarannya.

Upah jerih perangkat gampong dibayar Pemkab bersumber dari alokasi dana gampong (ADG) dari APBK Pidie.

"Kita belum tahu jatah ADG tahun 2021 besarannya, akibat APBK masih dalam proses evaluasi Gubernur Aceh," jelasnya.

Tak hanya itu, sebut Mutiin, belum selesainya APBG berdampak pada masyarakat belum bisa menerima BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) yang dikirim Pemerintah Pusat.

Sebab, program BLT akan diterima masyarakat selama 12 bulan yang merupakan program prioritas Pemerintah Pusat di tengah pandemi Covid-19.

Jumlah penerim BLT tahun 2021 bisa berkurang dan bertamba. Jumlah penerima itu ditentukan hasil kesepakatan masyarakat.

"DD langsung dikirim pemerintah pusat ke Rekening Khas Umum Gampong (RKUG) jika APBG telah siap. DD tersebut sejak tahun 2020 telah dikirim Pemerintah Pusat ke RKUG," jelasnya.

Dikatakan, total DD tahun 2021 yang dijatahkan Pemerintah Pusat untuk Pidie sekitar Rp 524,72 miliar.(*)

• Niat Shalat Tahajud, Shalat Sunnah yang Sangat Dianjurkan, Simak Penjelasannya Berikut ini

• Paspor 18 Penumpang Kapal Rusia yang Masuk Perairan Aceh Ditahan

• Rektor & 3 Pejabat USK Positif Corona, Pengukuhan Satu Guru Besar Ditunda, Sekolah Fatih Dilockdown