Berita Banda Aceh

Bahas Lahan untuk Mantan Kombatan GAM, Wamen Agraria Bertemu Wali Nanggroe

Pada pertemuan tersebut, Wali Nanggroe menyampaikan beberapa masukan dalam upaya kelancaran program distribusi lahan buat kombatan GAM.

Editor: Imran Thayib
Dok Katibul Wali
Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar menerima kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang, Dr Surya Tjandra SH LLM di Meuligoe Wali Nanggroe, Senin (8/2/2021). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar mengadakan pembahasan terkait distribusi lahan untuk mantan kombatan GAM, korban konflik, dan mantan tapol napol.

Pertemuan itu dilakukan dengan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang, Dr Surya Tjandra SH LLM di Meuligoe Wali Nanggroe, Senin (8/2/2021).

Didampingi Ketua DPRA, H Dahlan Jamaluddin, Staf Khusus H Kamaruddin Abu Bakar, DR M Raviq, dan DR Rustam Efendi.

Selain itu, Katibul Keurukon Wali Nanggroe, Azwardi Abdullah serta Kabag Humas dan Kerjasama, M Nasir Syamaun.

Pada pertemuan tersebut, Wali Nanggroe menyampaikan beberapa masukan dalam upaya kelancaran program distribusi lahan buat kombatan GAM.

“Kami membicarakan mengenai rancangan terkait tanah untuk mantan kombatan dan juga tapol napol. Dan kami sudah memberikan masukann kepada Wamen, mudah-mudahan masukan tersebut dapat menjadi rencana bagi Kementrian Agraria untuk dapat merealisasikan tanah itu,” kata Wali Nanggroe.

Selanjutnya, tambah Wali Nanggroe, pihak Kementrian Agraria akan bertemu dengan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) untuk membicarakan lebih lanjut impelementasi program tersebut.

“Kita usahakan secepatnya,” ungkap Malik Mahdmu ketika ditanyakan kapan program tersebut akan direalisasikan.

Berapa Kali Gerhana  Pada Tahun 2021 yang Bisa Disaksikan di Aceh? Ini Hasil Kajian Ilmu Falak

Pergi Sendirian ke Turki, Mutawalli Pinang Edanur Yildiz, Si Gadis Ternyata Pernah ke Aceh

Apes, Baru Pasok Barang untuk Kios Kelontong, Tempat Usaha Kakek di Lhokseumawe Ini Ludes Terbakar

Sementara Wamen Agraria, Dr Surya Tjandra SH LLM mengakui, kunjungan pihaknya kali ini untuk mendiskusikan terkait pemanfaatan lahan di Aceh.

Lalu, pemberian tanah untuk mantan kombatan GAM, korban konflik, dan tapol napol.

“Itu coba kita eksplorasi, masalahnya apa, bagaimana peluangnya, dan solusi,” kata Wamen.

Saat ini, pihak Kementrian Agraria masih melakukan eksplorasi dengan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak berkepentingan di Aceh.

“Iya, karena tujuannya memang itu,” jawab Wamen ketika ditanyakan apakah realisisanya konkrit atau tidak.

Lebih lanjut, Ketua DPRA, H Dahlan Jamaluddin menjelaskan, saat ini Pemerintah Pusat sedang melaksanakan program reformasi agraria.

Nah, dalam konteks Aceh, momen tersebut juga dimanfaatkan untuk mendiskusikan terkait distribusi lahan bagi mantan kombatan GAM, sebagaimana dimandatkan dalam MoU Helsinki.

“Juga korban konflik, dan tapol napol,” kata Dahlan.

“Hari ini ada proses yang signifikan, dengan adanya skema reformasi agraria. Kita menginginkan skema yang lebih luas, bukan hanya mendistribusikan lahan, tetapi juga ada upaya bagaimana lahan dimanfaatkan secara berkelanjutan,” tambah Dahlan menjelaskan masukan yang disampaikannya kepada Wamen Agraria.

“Dalam waktu dekat ini kita harap ada progres yang signifikan. Kita juga berharap seluruh komponen mendukung proses ini. Bukan hanya untuk menjaga keberlanjutan perdamaian tapi juga bagaiman distribusi lahan ini bisa menjadi sumber ekonomi bagi rakyat Aceh,” kata Dahlan.

Kisah Cinta Pemuda Jambi Dengan Gadis Turki, Terbang ke Istanbul Sendirian Demi Lamar Pujaan Hati

Gegara Video Panas Perwira Tentaranya,Strategi Perang Inggris Terbongkar, Ratu Elizabeth Marah Besar

CPNS 2021 - Berikut Besaran Gaji dan Rincian Tunjangan yang Akan Diterima Bila Lolos CPNS/PPPK 2021

Terima Kunjungan Sekretaris Politik Kedubes Kanada

Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Al Haytar menerima kunjungan First Secretary Political affairs for Indonesia, Malaysia and Timor-Leste Embassy of Canada, Mr Antoine Nouvet di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Rabu (3/2/2021).

Kedatangan Sekretaris Utama Bidang Politik Kedutaaan Besar (Kedubes) Kanada tersebut disambut langsung Wali Nanggroe yang didampingi Staf Khusus, H Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), dan DR Rafiq.

Pada kunjungan itu, kepada Mr Antoine, Wali Nanggroe menyampaikan kondisi dan perkembangan terkini Aceh.

Baik kondisi ekonomi, potensi wisata, perkembangan pembangunan dan implementasi hasil perundingan MoU Helsinki selama 15 tahun terakhir.

“Dia ingin melihat perkembangan seluruh Indonesia, termasuk Aceh. Aceh sudah sangat dikenali di Kanada sejak dari masa konflik dulu. Sekarang dia datang melihat langsung Aceh,” kata Wali Nanggroe menyampaikan salahsatu poin yang diutarakan Mr Antoine kepada dirinya.

Menurut Wali Nanggroe, kunjungan Mr Antoine merupakan peluang besar untuk melakukan pendekatan dengan Kanada, dalam rangka pembangunan ekonomi Aceh ke depan.

“Banyak investor dari Kanada, itu yang saya rasa harus kita usahakan. Karena Kanada merupakan suatu negeri di dunia ini yang maju, kaya, dan sudah sangat canggih teknologinya,” kata Wali Nanggroe.

Kisah Siswi SMP di Aceh Rela Jadi Kuli Bangunan Demi Bertahan Hidup, Kini Banjir Bantuan

Siapa Saja Pejabat Lhokseumawe Divaksinasi Covid-19 Besok, Ini Penjelasan Dinkes

Sementara itu, Mr Antoine mengatakan, kunjugan kali ini merupakan kedatangan pertamakalinya ke Aceh.

Ia mengaku baru satu bulan bertugas di Kedubes Kanada.

“Ini juga pertemuan pertamakali dengan wali nanggroe,” kata Mr Antoine yang fasih berbahasa Indonesia.

“Sedikit di luar bidang saya, karena saya di bidang politik. Tapi secara umum Kanada ingin meningkatkan hubungan dengan Indonesia, dan tentu saja Indonesia secara umum, di semua provinsi dan termasuk Aceh,” komentar Mr Antoine

ketika ditanyakan tentang rencana kerjasama yang mungkin dilakukan antara Kanada dengan Aceh.

“Itu secara umum, tapi ada bagian yang terfokus ke bagian perdangan secara lebih persis. Dan pasti ketika Covid-19 selesai mungkin akan ada kesempatan kunjungan untuk bagian itu,” sebut Mr Antoine.(*)

VIDEO - Kuil Hindu Berusia 1.000 tahun di Pakistan, Dibuka Kembali Setelah 72 Tahun

VIDEO - Turki Lancarkan Operasi Anti-Teror Domestik Gelombang Terbaru

VIDEO - Restoran Ini Gratiskan Makanan Bagi Mahasiswa Kesulitan Keuangan

VIDEO - Tiga Kakak Beradik Kompak Menikah Sekaligus Hingga Lahirkan Anak Bersamaan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved