Berita Lhokseumawe
Empat Kali Gerhana Diprediksi Terjadi pada Tahun 2021 & Hanya Satu Terlihat di Aceh, Ini Penyebabnya
Sesuai pengkajian ilmu falak, sepanjang tahun 2021, akan terjadi empat kali gerhana, yakni dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon). Sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).
Namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.
Gerhana matahari dikenal ada empat jenis, pertama gerhana matahari total, di mana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.
Kedua, gerhana parsial, di mana saat puncak gerhana terjadi hanya sebagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan.
• Bupati Intan Jaya: KKB Papua Sering Rampas Dana Desa, Uangnya untuk Beli Senjata Api dan Amunisi
• Besok, Pemerintah Aceh Pulangkan Warga Pidie yang Meninggal di Jakarta
• Kasus Baru Covid-19 di Abdya Nihil 2 Bulan, Hasil Pengujian Sampel Swab Negatif Corona
Ketiga, gerhana cincin. Dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam.
Keempat, gerhana hibrida, di mana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.
Sedangkan gerhana bulan, lanjut Tgk Ismail, dikenal ada tiga macam jenisnya. Pertama, gerhana bulan total, di mana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan.
Kedua, gerhana bulan sebagian (parsial), di mana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi (bayang umbra).
Ketiga, gerhana bulan penumbra, di mana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai ke dalam bayang inti (bayang umbra).
• BREAKING NEWS - Tiga Tersangka Kasus 300 Kg Sabu-Sabu di Jeunieb Ditangkap
• Gadis Turki yang Dipinang Pemuda Jambi Pernah Jumpa Erbakan dan Erdogan di Aceh, 2 Putra T Zulkhairi
• Kepergok Berhubungan, Janda dan Kakek Bersimbah Darah Dipukul Pakai Linggis, Motif Cinta Segitiga
Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata, bulan hanya terlihat redup, tidak memancarkan sinar yang kuat seperti pada saat purnama-purnama lainnya. Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra, harus menggunakan teleskop.(*)