Berita Nasional
Besok, Pemerintah Aceh Pulangkan Warga Pidie yang Meninggal di Jakarta
Warga asal Pidie, Samsul Bahri (56), meninggal karena sakit diabetes di kediamannya Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/2/2021).
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Saifullah
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga asal Pidie, Samsul Bahri (56), meninggal dunia karena sakit diabetes di kediamannya di Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/2/2021).
Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) akan memfasilitasi pemulangan jenazah Samsul Bahri ke Aceh yang dijadwalkan pada Rabu (10/2/2021) besok.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, SSTP, MSi mengatakan, jenazah akan dipulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 07.00 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda.
"Insya Allah, nanti sesampainya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, akan ada ambulans yang akan menjemput dan mengantarnya hingga ke kampung halamannya di Krueng Dhoe, Pidie," kata Almuniza.
Ia menjelaskan, pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, selalu difasilitasi oleh Pemerintah Aceh.
• Bupati Intan Jaya: KKB Papua Sering Rampas Dana Desa, Uangnya untuk Beli Senjata Api dan Amunisi
• Unimal Jadwalkan Buka Prodi Perminyakan pada Agustus 2021, Pengajar dari BPMA
• Dari Mimbar Swadaya Menjelma Jadi Serambi Indonesia, Ini Kisah Perjalanannya hingga Berusia 32 Tahun
“Karena itu juga merupakan amanah dari Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,” papar Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA).
Almuniza menyebutkan, almarhum sudah lama menderita sakit diabetes. Namun dalam beberapa hari ini, sakit yang dirasakannya semakin bertambah parah.
Pemerintah Aceh turut menyampaikan duka cita, dan mendoakan almarhum, serta keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga almarhum Samsul Bahri ditempatkan di surga Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menerima musibah ini," ucapnya.
Sementara itu, Titi Rukmi, istri almarhum mengatakan, semenjak sakit yang diderita, almarhum sudah tidak lagi bisa melakukan aktivitasnya sebagai tukang pangkas di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
• VIDEO IAI Al Aziziyah Samalanga Wisuda 450 Sarjana
• Polres Bener Meriah Gelar Penyuluhan, Tekan Angka Kekerasan Seksual Terhadap Anak
• Pemkab Gayo Lues Salurkan Bantuan Untuk Korban Angin Puting Beliung
"Sekitar empat tahun yang lalu, ia tidak bisa bekerja lagi atau sejak penyakit itu muncul, sehingga untuk kecukupan sehari-hari, saya yang menanggungnya,” urainya.
“Untuk pengobatan hanya pergi ke puskesmas dan klinik yang terdekat tempat tinggal kita," lanjut Titi yang hanya tinggal bersama suaminya selama ini.
Titi menerangkan, almarhum yang sudah tinggal di Jakarta sejak tahun 2000-an, seorang berjiwa sosial dan bermasyarakat. Karena saling bantu membantu sesama.
"Orangnya baik dengan jiwa sosialnya yang sangat luar biasa. Dan almarhum juga aktif dengan perkumpulan orang Aceh di Jakarta," bebernya.