Berita Pidie
Warga Evakuasi Anak Gajah dari Lumpur, Kini Kondisi Lemas dan Dipantau dengan Drone
Warga bersama BKSDA Aceh dan anggota Conservation Respon Unit (CRU) Mila mengevakuasi anak gajah yang terjebak lumpur di Gampong Panton Beunot...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Jalimin
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga bersama BKSDA Aceh dan anggota Conservation Respon Unit (CRU) Mila mengevakuasi anak gajah yang terjebak lumpur di Gampong Panton Beunot, Kecamatan Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie, Selasa (9/2/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat ini, kondisi anak gajah berkelamin betina masih lemas, yang dijaga induknya.
Anak gajah itu diperkirakan terjebak lumpur selama dua hari pada, Minggu (7/2/2021).
"Setelah dievakuasi, anak gajah dijaga induknya. Sehingga harus dipantau dengan drone," jelas Camat Tiro/Truseb, Almanza SSTP, kepada Serambinews.com, Selasa (9/2/2021).
Dikatakan, anak gajah itu terjebak dalam lumpur saat mandi lumpur dengan induknya bersama 18 ekor gajah liar lainnya.
Menurutnya, evakuasi anak gajah diperkirakan berumur tiga minggu, sempat terkendala, mengingat induk gajah tetap berada disamping anaknya.
Warga bersama CRU Mila dan BKSDA membakar mercon, guna menghalau induknya.
Suara petasan dan ramainya warga yang datang ke lokasi, menyebatkan induk gajah lari. Kesempatan itu dimamfaatkan untuk mengevakuasi anak gajah.
"Pukul 03.00 WIB, warga bersama CRU Mila dan BKSDA berhasil menarik anak gajah dari kubangan lumpur," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini anak gajah yang masih lemas dikawal induknya. Anak gajah itu harus diinfus dengan ditangani dokter hewan.
"Namun, dokter hewan dari Banda Aceh, Rabu (10/2/2021), besok, akan datang," jelasnya.(*)
• Bantuan Subsidi Gaji Karyawan Tak Dilanjutkan Tahun Ini, Diganti Bantuan Rp 3,5 Juta
• Waduh! Rakyat Korut yang Berdandan Modis Terancam Masuk Penjara, Kim Jong-Un Dinilai Makin Otoriter
• Kemendagri Apresiasi Kerja Sama Lintas Sektoral dalam Penanganan Covid-19