Berita Lhokseumawe
Cegah Penyebaran Corona, Puluhan Imigran Rohingya Kembali Jalani Rapid Test
Puluhan pengungsi Rohignya kembali menjalani rapid tes covid-19 guna memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka yang tinggal di bekas gedung Balai..
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Puluhan pengungsi Rohignya kembali menjalani rapid tes covid-19 guna memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka yang tinggal di bekas gedung Balai Latahin Kerja, Gampong Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Jumat (12/2/2021).
Kali ini Pemko Lhokseumawe bersama International Organization for Migration (IOM) serta dari Satgas Covid 19 dan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dan juga BPBD Kota Lhokseumawe kembali melaksanakan rangkaian dukungan layanan kesehatan bagi pengungsi Rohingya.
Selain Rapid Test antibody ini juga dilakukan Vaksinasi MR (Campak dan Rubella), serta pemberian obat cacing dan Vaksinasi OPV (Polio).
Kordinator Cluster Bidang Kesehatan penanganan pengungsi Rohingya Ridwan Puteh S.Sos MSP, mengatakan kerjasama dengan IOM Indonesia melalui perwakilan Aceh melakukan beberapa kegiatan secara periodik di BLK Kandang, untuk memastikan perlindungan kebutuhan dasar pengungsi Rohingya khususnya bidang kesehatan.
“Dan juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mendukung pencegahan virus corona,” jelas Ridwan kepada Serambinews.com, Jumat (12/2/2021).
• Petugas Rutan Kelas IIB Takengon Amankan Belasan Handphone dan Senjata Tajam dari Kamar Tahanan
• Toko Kelontong di Kotafajar Terbakar
• Ada Ajang Pemilihan Miss Teen Star Aceh 2021 Bagi Remaja, Buruan Daftar
Dikatakannya, sebelumnya seluruh area pelataran BLK tempat penampungan pegungsi Rohingnya di Gampong Meunasah Mee itu telah dibersihkan dan disemprot disenfektan.
“Hari ini giliran migrant Rohingya yang di Rapid Tes anti body yang dilaksanakan padahari ini juga sebagai kegiatan lanjutan dilakukan pada bulan Desember 2020 lalu,” sebut Ridwan.
Sementara lanjutnya, untuk hasilnya mereka semuanya non reaktif.
"Ini upaya pencegahan sebaran virus corona, jadi untuk memastikan agar mereka tetap terbebas virus, maka kami dilakukan kembali rapid tes ini,” terangnya.
Sebagaimana diketahui pelayanan kesehatan bagi pengungsi rohingnya telah dilakukan sejak kedatangan mereka di Aceh Utara dan Lhokseumawe pada bulan Juni dan September 2020.
Ridwan merincikan ada sekitar 62 migran Rohingya diberikan obat cacing. Selain itu 36 wanita Rohingya di tes kehamilan sebagai syarat vacine MR.
Kemudian juga Vacine Polio (OVP) tetes, kepada sekitar 57 migran Rohinya.
Sementara itu, ketua Satgas penanganan pengungsi Rohingya Ridwan Djalil, sangat mengapreasi dukungan dan komitmen IOM dalam menangani kesehatan kepada pengungsi Rohingya tersebut.
“Kita imbau kepada seluruh masyarakat dan NGO yang bertugas di pengungsian Rohingya agar selalu memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku,” pungkasnya.(*)
• SMAN 8 Takengon Luncurkan Sekolah Siaga Kependudukan
• KPU Minta KIP Tidak Jalankan Tahapan Pilkada di Aceh
• LBH-JKA Resmi Terbentuk, Muhammad Nasir: Kami Hadir untuk Membantu Masyarakat Miskin