Berita Luar Negeri
China Sebut Virus Corona Berasal dari Kepala Babi Beku Impor, Ini Respon Dokter Spesialis AS dan WHO
Tapi Otoritas kesehatan China berulang kali mengatakan, mereka menemukan virus Covid-19 pada impor makanan beku atau kepala babi
“(Namun), teori cold-chain (transmisi) benar-benar muncul dengan gagasan bahwa ada wabah yang terjadi di pabrik pengolahan daging di negara lain.
Tetapi sangat tidak mungkin ada penyebaran penyakit yang meluas terjadi sebelum Wuhan," kata Fisher.
Tim WHO di Wuhan mengatakan hipotesis lain yang lebih umum adalah kemungkinan besar virus itu masuk ke manusia melalui hewan perantara.
Akan tetapi penelitian lebih lanjut tentang peran potensial produk cold chain sangat diperlukan.
Teori lain bahwa virus itu bocor dari Institut Virologi Wuhan, disebut merupakan hal yang sangat tidak mungkin.
• Kisah Istri Minta Maaf Saat Cium Suami Terbalut Kain Kafan,Wajah dan Kaki Diciumi Sambil Menangis
Namun, menurut Peter Ben Embarek, ketua tim WHO dan seorang ilmuwan keamanan pangan, kemungkinan ada hubungan antara teori-teori tersebut.
"Akan menarik untuk ditelusuri jika hewan liar yang terinfeksi dan beku dapat membawa virus ke pasar Wuhan," katanya.
Embarek menambahkan bahwa masih belum diketahui apakah manusia dapat terinfeksi dari virus yang masih hidup dari kondisi beku.
Pasar Wuhan dikenal menjual hewan liar, baik yang hidup maupun yang dipotong.
Otoritas China mulai mencurigai bahwa produk makanan beku dapat bertanggung jawab atas penyebaran Covid-19 setelah wabah di pasar makanan grosir Beijing pada bulan Juni.
Para penyelidik awalnya bingung, tetapi kemudian melaporkan ditemukannya kesamaan genetik antara wabah dan sisa-sisa virus yang ditemukan pada salmon yang diimpor oleh sebuah perusahaan yang menjualnya ke salah satu stan di pasar terkait dengan infeksi awal.
• Kisah Istri Gugat Cerai Karena Cemburu Suami Rawat Ibu Uzur, Anggap Mertua Pengganggu
Leo Poon Lit-man, kepala divisi ilmu laboratorium di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong, setuju bahwa bukti terkait hal ini sangat minim.
“Sangat sulit untuk menilai risiko hanya berdasarkan beberapa insiden,” katanya.
Meski begitu, Administrasi Umum Kepabeanan China bulan lalu mengatakan, sekitar 124 produsen makanan beku dari 21 negara telah menangguhkan ekspor ke China, secara sukarela atau tidak.
China untuk sementara waktu melarang impor perusahaan dengan karyawan yang terinfeksi atau barang yang positif virus.