Dua Cewek Beraksi di Tengah Malam, Pakai Seragam Karyawan untuk Bobol Minimarket
Keduanya diringkus karena kartu tanda penduduk (KTP) tertinggal saat membobol sebuah minimarket di Jatimakmur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
SERAMBINEWS.COM - Polda Metro Jaya menangkap dua perempuan berinisial SF (26) dan AFC (27).
Keduanya diringkus karena kartu tanda penduduk (KTP) tertinggal saat membobol sebuah minimarket di Jatimakmur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, kejadian pencurian tersebut terjadi pada Jumat (29/1/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat pemilik minimarket akan membuka toko, dia menyadari gerainya sudah dibobol maling.
"Pada jam 06.00 WIB pagi, pemilik dari minimarket pada saat akan kerja itu melihat minimarket sudah jebol. Cuma pada saat dia melihat pengecekan di minimarket itu menemukan KTP yang kemudian dilaporkan ke kepolisian. Dari KTP itu penyidik melakukan penyelidikan," kata Yusri dalam konferensi pers, Kamis (11/2/2021).
Temuan KTP atas nama SF, maka peristiwa pembobolan tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap SF dan AFC di kontrakannya di Jatimakmur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada 3 Februari 2021.
"KTP itu milik SF, dari situ dilakukan penyelidikan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka di rumah kontrakannya di daerah Jatimakmur, Kota Bekasi," tambahnya.
Dijelaskan Yusri, modus keduanya adalah mencuri minimarket yang tutup.
Di mana keduanya kemudian membobol kunci pintu rolling door minimarket tersebut.
Untuk memuluskan aksinya, kedua tersangka menggunakan seragam dari minimarket yang dibobolnya.
Sehingga, masyarakat yang melihatnya aksi keduanya tidak curiga.
"Setelah berhasil masuk mengambil barang milik minimarket tersebut yang memang kosong. Produk yang ada di sana itu ada beberapa yang diambil, baik itu peralatan peralatan rumah tangga, makanan dan lain sebagainya," kata Yusri.
Saat diperiksa, keduanya mengaku baru sekali melakukan pencurian di minimarket.
Meski demikian penyidik kepolisian mengatakan ada indikasi bahwa keduanya adalah spesialis pembobol.