Luar Negeri
Fakta Demonstran Wanita Ditembak di Kepala Saat Demo Myanmar, Siapa yang Melepaskan Tembakan?
Penembakan perempuan muda itu menjadi momen penting dalam perjuangan Myanmar untuk demokrasi, menyusul kudeta militer pekan lalu.
Foto-foto keluarga dari akun Facebook pribadi diunggah dan dibagikan ribuan kali, poster "buronan" pun dibuat.
Salah satu pria yang disebutkan di media sosial mengatakan dia telah menjadi korban "berita palsu" dan membantah kalau ia terlibat.
Laman Facebook pria yang satu lagi sudah tidak aktif.
Satu foto dirinya di Instagram telah menarik ribuan komentar bernada geram.
Martir bagi pengunjuk rasa
Sejak internet mulai kembali pulih setelah sempat dibatasi saat kudeta, para pengunjuk rasa sangat aktif berbagi pesan pro-demokrasi.
Foto dan video penembakan telah dibagikan bersama dengan tagar populer seperti #WhatsHappeningInMyanmar dan #Feb9Coup.
Gambar-gambar yang dibagikan ini telah membuat kelompok HAM internasional khawatir.
Human Rights Watch mengatakan, saat menganalisis rekaman penembakan, mereka mengamati "tidak ada tindakan Mya Thwe Thwe Khaing dalam video itu yang menunjukkan kalau dia terlibat dalam tindakan kekerasan atau mengancam akan melakukannya, atau memegang sesuatu di tangannya".
Pasukan keamanan Myanmar punya riwayat panjang dalam menggunakan kekerasan untuk meredam protes.
Tapi Mya Tha Toe Nwe mengatakan dia bertekad untuk melanjutkan aksinya dan punya pesan bagi sesama pengunjuk rasa: "Saya akan terus melawan mereka. Agar penderitaan adik saya tidak sia-sia, saya memanggil semua orang untuk melawan [militer] untuk membasmi [kediktatoran]. Buatlah peristiwa ini diketahui dunia."
• MUI Minta Pemerintah Revisi SKB 3 Menteri Terkait Seragam Sekolah, Berikut Sikap Lengkap MUI
• Guru Honorer Dipecat Usai Posting Gaji Kecil, Bupati Carikan Sekolah Lain Sebagai Tempat Mengajar
• Makanan Kaya Biotin Meningkatkan Kecantikan, Mulai dari Kulit, Kuku hingga Mempercantik Rambut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demonstran Wanita Ditembak di Kepala Saat Demo Myanmar, Ini Fakta yang Terhimpun",