Jelang Ramadhan, Menteri Pertanian Sebut Stok Daging Masih Kurang 200 Ribu Ton
Pemerintah mulai menyiapkan ketersediaan pangan jelang datangnya bulan Ramadan tahun ini. Dari hasil perhitungan itu stok daging segar menjadi sorotan
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah mulai menyiapkan ketersediaan pangan jelang datangnya bulan Ramadan tahun ini. Dari hasil perhitungan itu, stok daging segar menjadi sorotan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengakui, kebutuhan daging cukup tinggi.
Sedangkan di sisi lain stok daging segar terbatas.
"Dari data yang kami miliki, stok daging beku kita cukup untuk bertahan sampai bulan ke depan. Kita punya kekurangan daging 200.000 ton,” ujar Syahrul, dikutip dari siaran pers pada Sabtu (13/2).
• Jack Ma Menghilang 3 Bulan, CEO SoftBank Ungkap Hal yang Dilakukan Bos Alibaba
Angka itu didapatkan dari selisih antara kebutuhan dan ketersediaan yang tak sebanding.
“Yang kita makan 600.000 ton lebih dan ketersediaan kita hanya 400.000 ton. Yang pasti kita tidak boleh bergantung.
Oleh karena itu sesuai arahan bapak presiden kita harus memperkuatnya dengan upaya yang ada," kata dia.
Syahrul menegaskan, ibadah di bulan suci tidak boleh diganggu atau bersoal dengan kecukupan pangan.
Karena itu semua upaya akan dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa secara nyaman dan aman.
Dia pun memerintahkan seluruh jajaran Kementan untuk memantau semua pergerakan komoditas pangan nasional, baik yang berkaitan dengan harga maupun dengan sistem distribusi.
• Puskesmas Balohan Gelar Vaksinasi Perdana Covid-19
"Makanya bicara pertanian itu tidak bisa bicara di atas kertas, harus mencium aroma lapangan. Setiap daerah kan memiliki iklim, kontur dan spesifikasi yang berbeda," imbuh dia.
"Dari Aceh sampai Papua tidak akan sama. Pertanian itu akan berkait dengan cuaca dan bencana alam. Oleh karena itu pendekatannya harus melihat langsung situasi secara rutin," sambung dia.
Sejalan dengan itu, Syahrul ingin memastikan persiapan dan kesiapan kebutuhan pangan nasional dilakukan secara menyeluruh.
Persiapan itu di antaranya dengan mengintervensi sistem distribusi, yakni dengan mendekatkan stok pangan yang ada ke seluruh pasar-pasar di tiap daerah.
• Ini Aturan Vaksinasi Untuk Lansia, tak Semua Bisa Disuntik Vaksin Covid-19
“Kami melakukan intervensi dengan mendekatkan stok kita ke pasar. Lalu mendekatkan sentral komoditi yang dibutuhkan di seluruh daerah.
Kemudian yang kedua Kementan bersama Kemendag akan melakukan operasi pasar. Konsolidasi ini sudah kita persiapkan dari sekarang," ujar Mentan.
Terlepas dari daging, ia mengklaim secara umum sudah menyediakan 11 kebutuhan bahan pokok secara baik.
Di antaranya adalah kebutuhan beras, kebutuhan minyak goreng, cabai, bawang, gula, telur serta ayam potong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Stok Jelang Ramadhan, Mentan: Kita Kekurangan 200.000 Ton Daging.