MotoGP
MotoGP Inginkan Setiap Pabrikan Hanya Punya Satu Tim Satelit Saja, Bagaimana dengan Ducati?
Sementara itu, Suzuki tengah dikaitkan dengan Gresini meski rumor lain juga menyebut nama tim Petronas SRT dan VR46 besutan Valentino Rossi.
SERAMBINEWS.COM - Penyelenggara MotoGP yaitu Dorna Sports telah menyatakan keinginan untuk melihat komposisi yang lebih seimbang pada masa mendatang.
Maksudnya, setiap pabrikan hanya memiliki satu tim satelit saja.
Saat ini masih ada dua pabrikan yang belum memiliki tim satelit yaitu Aprilia dan Suzuki.
Aprilia tampaknya masih menurunkan tim pabrikan saja pada MotoGP 2022 lantaran motor RS-GP yang terlihat inferior dibanding kompetitiornya.
Sementara itu, Suzuki tengah dikaitkan dengan Gresini meski rumor lain juga menyebut nama tim Petronas SRT dan VR46 besutan Valentino Rossi.
• Raup Uang Rp 4,5 Miliar dengan Cara Membuka Donasi Tipuan, ‘Manusia 2.000 Tumor’ Diringkus Polisi
• Ini Jumlah Tenaga Kesehatan di Aceh Utara yang Sudah Divaksin dan Terpaksa Ditunda
• Ayu Ting-Ting dan Adit Batal Menikah, Enji Prihatin Singgung Soal Jodoh Sudah Diatur
Di sisi lain, ada pabrikan 'gendut' seperti Ducati karena menaungi dua tim satelit.
Sejak musim lalu Ducati menurunkan enam motor Desmosedici GP kepada tim pabrikan mereka serta dua tim independen, Pramac Racing dan Esponsorama Racing.
Ducati paham bahwa menurunkan lebih banyak motor dalam balapan memberi keuntungan.
Pabrikan bakal mendapatkan lebih banyak data untuk membantu mereka dalam menentukan arah pengembangan.
Selain itu lebih banyak tim artinya lebih banyak ruang untuk menempatkan pembalap 'binaan'.
Ducati sudah merasakannya setelah memborong tiga pembalap debutan dari Moto2 pada MotoGP 2021.
Dall'Igna menyatakan bahwa Ducati masih ingin mempertahankan struktur tim satelit mereka pada musim berikutnya.
"Kami ingin melanjutkan konstelasi enam motor ini selama mungkin, kami pasti memiliki keuntungan," ujar Dall'Igna, dilansir dari Corse di Moto.
"Namun, sulit untuk mengatakan berapa lama kami bisa terus bertahan dengan tiga tim di MotoGP."
"Cepat atau lambat kami mungkin harus kembali ke empat motor, itu tergantung pada situasi masa depan," imbuhnya.