Breaking News

Berita Banda Aceh

Peringati Satu Dekade Berdiri, BFLF dan JTMI Pinjamkan Inkubator Portabel Gratis untuk Warga Miskin

BFLF berperan sebagai tempat serta penghubung masyarakat yang membutuhkan alat medis maupun pendapat para ahli tersebut.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Tim Universitas Syiah Kuala (USK) berfoto di depan inkubator portabel hasil produksi Jurusan Teknik Mesin dan Industri. 

“Semoga nanti ini bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat menyelamatkan banyak bayi prematur di Aceh dengan teknologi yang sederhana,” ujarnya.

Sebagai akademisi, Prof Marwan berharap, teknologi yang diciptakan oleh Profesor Raldi dengan niatan membantu masyarakat, bisa terus dikembangkan seperti saat ini.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PAPDI Aceh yang diwakilkan oleh Sekretaris PAPDI, M Fuad menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah dibagun antara PAPDI Aceh dan BFLF hingga melahirkan Rumah Sehat yang bertempat di lingkungan Rumah Singgah BFLF di Banda Aceh.

VIDEO 300 Hektar Eko wisata Mangrove di Aceh Jaya Sediakan Boat Berkeliling Menikmati Alam

Istri Indra Bekti Ceritakan Pengalaman Terkena TBC, Sempat Alami Koma 3 Hari

Jokowi Teken Perpres Baru, Penerima Vaksin Covid-19 yang Tolak Vaksinasi Dapat Didenda

“PAPDI akan selalu berinovasi dan saling berkerja sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan hari ini adalah salah satu inovasi yang PAPDI lakukan, yaitu bekerja sama dengan BFLF dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat Aceh,” urainya.

Ia berharap, PAPDI Aceh dan BFLF dapat melakukan inovasi lainnya seperti mengunjungi langsung masyarakat yang belum beruntung dengan turun ke lapangan, dan melakukan bakti sosial.

Meski Profesor Raldi tak bisa hadir langsung dalam launching Inkubator Mini Factory yang dibuat oleh Unsyiah, namun ia mengirimkan perwakilannya yakni Ibnu Roihan dari Yayasan Bayi Prematur Indonesia yang bergabung di ruang Zoom, bersama audien lainnya yang tidak bisa hadir secara tatap muka.

Ibnu Roihan menyebutkan, apa yang Profesor Raldi ciptakan merupakan bentuk dari Tridarma Perguruan Tinggi.

Dia juga menceritakan bagaimana inkubator portabel itu terus berkembang dan makin mudah digunakan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Mengaku Bugar Saat Hendak Tampil, Gareth Bale Dituding Sang Pelatih Jose Mourinho Telah Berbohong

Sampah Plastik Berserakan di Alur Sungai Simpang Aneuk Galong

Dianggap Kecolongan, Link Komik Porno Berbahasa Cina Termuat Dalam Buku Pelajaran SMA di Jawa Barat

“Semoga launching ini bisa mempercepat program ‘Peminjaman Inkubator Gratis untuk Nusantara’,” harap Ibnu Roihan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved