Amalan Bulan Rajab
Puasa Rajab Setelah Tanggal 1 Rajab, Adakah Manfaatnya? Simak Penjelasan 3 Ustaz Kondang
Bagi umat Islam, salah satu amalan baik yang boleh dikerjakan di bulan Rajab adalah melaksanakan Puasa Rajab.
"Sesuai hadis tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadis ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab," kata UAS.
Selama bulan Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
Misalnya berzikir, membaca Alquran, bersedekah dan sebagainya.
Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Selain itu, ada lagi keistimewaan lainnya dari bulan Rajab menurut Ustaz Khalid Basalamah.
Di sebuah video ceramahnya, dia menjelaskan tentang tafsir Surah Attaubah ayat 36 yang menjelaskan tentang larangan Allah SWT terkait perbuatan maksiat di bulan-bulan haram ini.
"Artinya, itulah ajaran agama yang lurus, janganlah kalian menzalimi diri kalian di bulan-bulan mulia ini," ujarnya menyitir terjemahan ayat tersebut.
Imam Qurtubi dalam sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapapun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan mulia ini akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.
Demikian pula jika kita berbuat baik, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pula.
"Dan ini disepakati pula oleh ulama-ulama tafsir lainnya," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Di antara empat bulan istimewa ini hanya Zulhijjah dan Muharram yang ada amalan khususnya, yaitu di Zulhijjah ada puasa Arafah tanggal sembilan, tanggal sepuluhnya ada Hari Raya Idul Adha dan tanggal 11,12 dan 13-nya ada hari Tasyrik.
Kemudian di Muharram ada puasa Tasua dan Asyura pada tanggal sembilan dan sepuluhnya.
"Nah, kalau bulan Rajab tak ada ini, hanya disuruh banyak-banyak berbuat baik dan ganjarannya akan dilipatgandakan," jelas Ustaz Khalid.
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar kita berhati-hati dengan dalil Puasa Rajab yang menyesatkan atau bid'ah.