Berita Abdya
Vaksinasi Nakes di Abdya Baru Terealisasi 35,6 Persen, yang Menolak Harus Buat Surat Pernyataan
Vaksinasi Sinovac dilaksanakan di RSUTP Abdya dan 13 Puskesmas di sembilan kecamatan di kabupaten tersebut.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang terdaftar untuk menerima vaksin Sinovac Covid-19 berjumlah 1.615 orang.
Mereka bekerja di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya dan di 13 puskesmas dalam sembilan kecamatan sejak Babahrot sampai Lembah Sabil.
Vaksinasi pertama (dosis pertama) yang dilaksanakan sejak 10 Februari hingga Sabtu (13/2/2021), terealisasi sebanyak 575 orang atau 35,6 persen.
Kegitan vaksinasi Sinovac melibatkan 75 orang vaksinator yang tersedia di RSUTP Abdya dan 13 puskesmas setempat.
“Realisasi vaksinasi Sinovac sejumlah 575 orang dari 1.615 nakes atau 35,6 persen merupakan data sampai Sabtu, 13 Februari, belum termasuk data yang divaksinasi hari ini (Minggu),” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Minggu (14/2/2021).
Vaksinasi Sinovac dilaksanakan di 14 titik lokasi, yaitu RSUTP Abdya lokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, dan 13 puskesmas dalam sembilan kecamatan.
• Petugas Kesehatan yang Menyusui Kini Sudah Bisa Divaksin
• Honda Bergenre Cafe Racer, HNess CB350 Segera Diperkenalkan 16 Februari 2021
• TVS India Luncurkan Skuter Listrik iQube, Dibandrol Rp 20 jutaan
• Pria Ini Banding Mantan Pacarnya Lebih Cantik, Debat Hingga Marahi Pacar, Begini Respon Si Wanita
Safliati merincikan, nakes di terdafar untuk menerima vaksin di RSUTP sejumlah 814 orang, realisasi hingga Sabtu 253 orang (31,1 persen).
Sedangkan nakes di Puskesmas Lembah Sabil 78 orang, sudah divaksin 35 orang (44,9 persen).
Puksemas Manggeng 94 orang, sudah divaksin 31 orang (33,0 persen).
Puskesmas Bineh Krueng 38 orang, sudah divaksin 17 orang (44,7 persen).
Puskesmas Tangan-Tangan 55 orang, sudah divaksin 25 orang (45,5 persen).
Puskesmas Lhang 49 orang, sudah divaksin 10 orang (20,4 persen).
Puskesmas Blangpidie 81 orang, sudah divaksin 47 orang ((58,0 persen).
Puskesmas Sangkalan 52 orang, sudah divaksin 18 orang (34,6 persen).
Puskesmas Susoh 76 orang, sudah divaksin 24 orang (31,6 persen).
Puskesmas Alue Sungai Pinang 63 orang, sudah divaksin 15 orang (23,8 persen).
Puskesmas Alue Pisang 57 orang, sudah divaksin 7 orang (12,3 persen).
Puskesmas Kuala Batee 64 orang, sudah divaksin 46 orang (71,9 persen).
Puskesmas Babahrot 60 orangh, sudah divaksin 23 orang (38,3 persen).
Puskesmas Ie Mirah 34 orang, sudah divaksin 24 orang (70,6 persen).
• VIRAL - Perempuan Berusia 30 Tahun tapi Belum Nikah, Satu Keluarga Doakan Cepat Bertemu Jodoh
• Maporina dan BPTP Tertarik Jadikan Aceh Tamiang Pusat Pertanian Organik
• Tinggalkan Persiraja Banda Aceh, Adam Mitter Gabung dengan Klub Thailand Rayong FC, Mulai Latihan
• Trump Masih Mencengkeram Kuat Partai Republik, Dinilai Akan Bergerak ke Arah Lebih Berbahaya
Safliati juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Abdya menjelaskan, hingga sekarang belum ada nakes yang menolak untuk divaksin Sinovac.
“Kalau ada yang menolak divaksin, maka harus membuat surat pernyataan yang isinya lengkap dengan alasan penolakan. Blangko pernyataan itu sudah tersedia. Sementara ini, belum ada yang membuat surat pernyataan menolak,” ungkap Safliati.
Tapi diakui ada beberapa nakes di RSUTP dan Puskesmas yang ditunda untuk divaksin karena hasil skrining ternyata tensinya kurang stabil, namun mereka juga harus divaksin setelah tensi kembali stabil.
Demikian juga ada sejumlah nakes di RSUTP dan Puskesmas-puskesmas yang tidak bisa divaksin disebabkan tidak memenuhi kriteria.(*)