Internasional

13 Negara Timur Tengah Diserang Virus Corona Varian Baru Lebih Mematikan

Sebanyak 13 negara di Timur Tengah telah diserang virus Corona varian baru yang lebih mematikan.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang petugas kesehatan memberi isyarat selama kampanye vaksinasi virus Corona, di Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di Beirut, Lebanon, Minggu (14/2 2021) 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Sebanyak 13 negara di Timur Tengah telah diserang virus Corona varian baru yang lebih mematikan.

Jumlah kasus virus Corona di beberapa bagian Timur Tengah masih stabil, tetapi situasinya tetap kritis.

Dengan lebih dari selusin negara melaporkan kasus varian baru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin (15/2/2021).

Ahmed al-Mandhari, Direktur WHO wilayah Mediterania timur, yang terdiri dari sebagian besar Timur Tengah, mengatakan tiga varian virus Corona baru dilaporkan di 13 negara.

Dilansir AP, dia tidak menyebutkan nama negaranya dalam konferensi pers dari Kairo. 

Ketiga varian baru itu lebih menular, menurut WHO.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Aceh: Zona Kuning Belum Aman dari Penularan Virus Corona

Al-Mandhari mengatakan ada hampir 6 juta kasus virus Corona yang dikonfirmasi di wilayah tersebut.dengan sekitar 140.000 kematian.

WHO mendesak masyarakat untuk terus mengambil tindakan pencegahan terhadap virus tersebut.

Organisasi tersebut mengatakan 6,3 juta vaksinasi telah diberikan di 12 negara di Mediterania timur.

“Vaksinasi adalah titik balik dalam menghadapi virus tetapi vaksin saja tidak cukup,” kata al-Mandhari.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Mampu Menurunkan Kasus Virus Corona di Israel

Dia menambahkan menjaga jarak sosial, memakai masker dan menjaga kebersihan tetap menjadi cara utama untuk melawan penyebaran virus.

Dia mengatakan sebanyak mungkin orang harus divaksinasi sebelum mereka bersentuhan dengan varian baru virus tersebut.

Al-Mandhari mengatakan 37.000 dosis vaksin virus Corona dari inisiatif COVAX global akan tiba di wilayah Palestina dan 94.000 akan tiba di Tunisia dalam beberapa minggu mendatang.

Program ini bertujuan untuk menyediakan vaksin bagi negara berkembang.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Dikirim ke Jepang, Kendalikan Virus Corona Jelang Olimpiade

Al-Mandhari mengatakan secara keseluruhan jumlah kasus virus korona baru di kawasan itu telah stabil, meskipun ada peningkatan di beberapa negara Teluk dan Lebanon.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved