Di Bale Panah Bireuen, Abusyik Beraksi, Sang Bupati Fenomenal dari Pidie
Caranya menggendong alat semprot dan caranya menyemprotkan pupuk ke batang kakao, memperlihatkan Abusyik adalah petani profesional.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Zaenal
Abusyik yang mengenakan kemeja bercorak abu-abu lengkap dengan peci khasnya, yaitu kopiah merah, tiba di Bireuen pukul 09.45 WIB.
Kedatangan Abusyik beserta rombongan, disambut langsung oleh Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani, Sekda, Kadistanbun Bireuen, Asisten, Staf Ahli, serta beberapa kepala dinas terkait di Bireuen maupun Pidie.
Turut hadir pula Forkopimcam Juli, Kepala BPP, manteri tani, PPL, perangkat gampong serta sejumlah warga petani.
"Saya berada di sini karena undangan dari Pak Bupati Bireuen. Kapan pun saya akan hadir ke sini, karena Pak Muzakkar adalah senior sekaligus pembimbing saya," ungkap Abusyik mengawali sambutannya, sesaat setelah tiba di lokasi acara.
Lalu Bupati Pidie Abusyik dan Bupati Bireuen Muzakkar A Gani terlibat obrolan santai di tengah jamuan jagung organik, kacang rebus, dan aneka olahan hasil pertanian masyarakat setempat.
ADC Bupati Pidie, Ridha Yuadi M.Si mengatakan, kegiatan penyemprotan ini merupakan bentuk kerja sama Pemerintah Kabupaten Pidie dengan Pemkab Bireuen dalam rangka sosialisasi pengembangan pertanian alami sekaligus memperkuat produksi sektor pertanian dan perkebunan di tengah wabah Covid-19.
Menurut Ridha, Abusyik menepati janjinya untuk hadir memenuhi undangan istimewa dari Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, yang pada Selasa (09/02/2021) lalu, berkunjung ke pabrik pupuk Abusyik di kawasan Kambuek Paya Pie, Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
Produksi Coklat Terus Menurun
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi dalam sambutannya diantaranya mengatakan Bupati Pidie Roni Ahmad memiliki rasa kepercayaan diri yang luar biasa dan terus berinovasi dan berupaya mencari solusi persoalan yang dihadapi para petani.
Diharapkan, melalui keahlian dimiliki oleh Bupati Pidie Roni Ahmad melakukan pencegahan secara alami, akan ada perubahan terhadap persoalan yang dihadapi para petani, perkebunan maupun tambak.
"Maka saya tertarik undang Abusyiek untuk sharing ilmu pengetahuan dimiliki kepada petani di Bireuen, saya juga berharap penyuluh amati pola yang dilakukan Abusyik ini," ungkapnya.
Kadistanbun Bireuen M Nasir SP MSM mengatakan, selama ini produksi coklat di Bireuen terus menurun karena beberapa faktor.
Di antara kondisi tanah semakin keras dan miskin unsur hara, iklim dan cuaca, serta dahsyatnya serangan hama dan penyakit.
Selain itu juga karena sistem pemeliharaan dan perawatan tanaman belum optimal dilakukan petani kebun.
Siap Hadir Kapan Saja Dibutuhkan