Berita Nagan Raya

DLH Nagan Raya Ambil Sampel Ikan Mati Mendadak, Diduga Keracunan Limbah

Banyaknya ikan yang mati mendadak ini diduga disebabkan pencemaran limbah perusahaan yang tidak jauh dari wilayah itu.

Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Foto kiriman warga
Banyak ikan mati ditemukan di aliran Krueng Gajah di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Selasa (16/2/2021). 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya telah turun ke Krueng Alue Gajah, Dusun Gagak, Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur kabupaten setempat, Senin (15/2/2021) siang. 

Tim mengambil sampel ikan yang ditemukan mati mendadak yang sempat menghebohkan warga setempat.

Sampel ikan dan air selanjutnya dikirimkan ke Laboratorium di Banda Aceh guna diperiksa penyebab ikan yang ditemukan mati mendadak tersebut. 

Ikan mati mendadak yang berukuran besar dan kecil jenis ikan sungai sempat dikaitkan warga dengan dugaan pencemaran limbah perusahaan yang tidak jauh dari wilayah itu.

Tim DLH turun terdiri Kabid Pengawasan dan Penataaan Lingkungan Samsul Kamal dan staf.

“Tim turun telah mengambil sampel ikan dan air dan sudah dikirimkan ke Labor di Banda Aceh guna diperiksa,” kata Kadis DLH Nagan Raya, Teuku Hidayat SE didampingi Kabid Amdal Jufrizal kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Kini Pelaku Pengusaha di Banda Aceh Bisa Cetak NIB dan Izin Usaha di Anjungan Layanan Mandiri OSS

Baca juga: Komplotan Pencuri Lembu Dibekuk, Begini Perkembangan Kasusnya

Baca juga: Enak Kencan dengan Cewek di Hotel tapi Bayar Pakai Uang Palsu, Pria 25 Tahun Ini Ditangkap

Menurutnya, penyebab ikan mati sejauh ini belum diketahui sebab harus menunggu hasil labor. 

Namun Pemkab telah menindaklanjuti terhadap laporan adanya ikan yang mencapai ribuan ekor mati di aliran sungai tersebut.  Ikan yang mati jenis nila, lele, gabus, serukan, dan sejenis lainnya.

Dikatakan, tim DLH turun terkait temuan adanya ikan mati mendadak setelah heboh di media sosial.

Meski telah diambil sampel, kata Jufrizal, tim DLH masih terus memantau terhadap perkembangan di lapangan.

Sebelumnya warga Dusun Gagak Desa Lamie Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya sempat dihebohkan terhadap penemukan ikan yang  terapung di aliran sungai dan pinggir sungai yang jumlahnya menurut warga mencapai ribuan ekor.

Sungai yang ditemukan ikan dengan lebar sekitar 5 meter dan alirannya ke Krueng Lamie. 

Sejumlah warga malah ada yang mengambil ikan yang ditemukan itu. “Warga tidak tahu penyebabnya,” ujar sumber Serambinews.com.

Baca juga: Harga Xpander dan Xpander Cross Dipastikan Bakal Turun Mulai Maret 2021

Baca juga: RFR Mengaku Belajar Merakit Senjata dari Internet

Baca juga: Ashanty Harus Istirahat Total dan Dipasang Oksigen, Lakukan Isolasi Mandiri Sejak Positif Covid-19

Sementara itu, tim DLH Nagan Raya, Selasa (16/2/2021) juga turun ke Krueng Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya terkait laporan dugaan sungai di wilayah itu tercemar. 

Tim melihat langsung ke lokasi guna memastikan laporan tersebut.

Kadis DLH Nagan Raya, Teuku Hidayat melalui Kabid Amdal, Jufrizal mengatakan, tim turun guna mengecek lapangan terhadap laporan.  Terhadap hasil akan dibahas lebih lebih lanjut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved